DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Bayi Perempuan Lahir di Balik Reruntuhan Bangunan Akibat Gempa Suriah, Tali Pusar Masih Tersambung ke Ibunya

image
Ilustrasi bayi perempuan lahir di balik reruntuhan gempa Turki dan Suriah.

ORBITINDONESIA - Bayi perempuan di Kota Jenderes, Suriah lahir di bawah puing bangunan yang runtuh akibat gempa Turki dan Suriah yang menghantam pada Senin, 6 Februari 2023.

Bayi perempuan tersebut berhasil selamat dari dampak mematikan gempa Turki dan Suriah yang menewaskan lebih dari 22.000 orang per Jumat, 10 Februari 2023.

Bayi perempuan yang lahir di balik reruntuhan akibat gempa Turki dan Suriah tersebut diberi nama Aya, yang berarti "keajaiban" dalam bahasa Arab.

Baca Juga: INFOGRAFIS: Begini Cara Kementerian Kesehatan Cegah Penyakit Demam Berdarah

Dilansir dari CBS News, Sabtu, 11 Februari 2023, bayi mungil tersebut masih tersambung ke tubuh ibunya dengan tali pusar yang masih utuh saat ditemukan oleh tim penyelamat Suriah.

Dari video yabg beredar di media sosial (medsos), petugas bayi tak berdosa tersebut ditemukan di balik reruntuhan, dikelilingi oleh puing-puing ditambah dengan suhu udara yang dingin.

Petugas langsung mengeluarkan bayi yang nyaris tertutup debu tersebut, menyelimutinya, dan berlari cepat membawanya menuju pusat kesehatan paling dekat.

Baca Juga: Rayakan Hari Valentine Dengan 10 Kode Promo Terbaru Dari Gojek untuk Layanan GoCar, GoRide, dan GoPay

Aya adalah satu-satunya anggota keluarga dekatnya yang selamat.

Ibu, ayah, dan keempat saudara kandungnya tewas ketika gempa melanda Kota Jenderes, dekat Afrin.

Kisah Aya langsung mendapat simpati dari jutaan orang di dunia.

Banyak orang di berbagai penjuru dunia menawarkan diri untuk mengadopsi Aya sebagai anak angkat.

Baca Juga: Memet Siregar, Buron Terpidana Korupsi PT Bank Syariah Mandiri Ditangkap Kejaksaan Tinggi Sumatra Utara

"Saya ingin mengadopsi anak ini. Saya akan memberinya rumah yang penuh kasih. Dia akan memiliki dua pasang kakek nenek dan sepupu dari segala usia. Keluarga saya akan lengkap," tweet seorang pengguna Twitter

"Saya ingin mengadopsi bayi yang berharga ini," komentar pengguna lain di TikTok.

"Aku menawarkan cintaku cinta yang tak akan terbagi," komentar yang lain.

Dr Attiah, manajer rumah sakit tempat Aya dirawat, mengatakan dia telah menerima puluhan telepon dari orang-orang di seluruh dunia yang ingin mengadopsi bayi Aya.

Baca Juga: 10 Kalimat Romantis Bahasa Inggris Lengkap dengan Artinya untuk Hari Valentine 14 Februari

"Saya tidak akan mengizinkan siapa pun untuk mengadopsi dia sekarang. Sampai keluarga jauhnya kembali, saya memperlakukannya seperti salah satu dari saya sendiri," kata Dr. Attiah, yang memiliki anak perempuan yang hanya empat bulan lebih tua dari Aya.

Aya disusui oleh istri Attiah, bersama putri mereka sendiri.

Hani Marouf, dokter anak yang merawat Aya, mengatakan bahwa ketika dia tiba pada hari Senin, bayi tersebut dalam keadaan yang sangat buruk, mengalami benjolan, memar, kedinginan, dan hampir tidak bernapas.

"Jika gadis itu ditinggalkan satu jam lagi, dia akan mati," katanya.

Baca Juga: Inilah Sejumlah Fakta Menarik Gita Savitri, Influencer yang Pilih Hidup Childfree Bersama Suami

Saat ini Aya dalam kondisi stabil. Pamannya dari ayahnya, Al-Badran, akan membawanya begitu dia keluar dari rumah sakit.

Al-Badran dan keluarganya berhasil melarikan diri dari gedung satu lantai mereka saat gempa melanda, namun rumah mereka hancur.

Dia dan keluarganya yang berjumlah 11 orang tinggal di tenda.***

Berita Terkait