ORBITINDONESIA – Arema FC dalam beberapa laga ke depan masih akan menggunakan Stadion PTIK sebagai laga kandang mereka, sejauh ini belum ada lokasi lain yang menjadi alternatif buat Arema FC.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) Ferry Paulus kepada media seusai laga Persija Jakarta melawan Arema FC di Stadion Patriot Candrabhaga.

"Arema masih akan main di PTIK. Soal izin, sejauh ini banyak perbaikan, kalau tadinya nyangkut-nyangkut sekarang sudah tidak," kata Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru Ferry Paulus

Baca Juga: BRI Liga 1: Persija Jakarta Melawan Arema FC, Macan Kemayoran Kembali Ke Puncak

"Mudah-mudahan lancar, butuh kesabaran karena peraturan baru, butuh proses. Butuh penempatan yang lebih presisi soal perizinan. Tapi rasanya polres-polres sudah paham.

Apalagi di sini, Kapolres Bekasi ini sudah tahu betul bagaimana proses izin yang harus dikerjakan," katanya menambahkan.

Ferry Paulus juga belum bisa pastikan kandang Arema FC sampai akhir musim, kemungkinan akan Arema akan terus bermain di sana atau dicarikan kandang baru lagi.

Sempat ada wacana BRI Liga 1 akan main di luar Pulau Jawa, hal ini dipilih sebagai solusi untuk laga-laga yang tertunda temasuk dua laga kandang dari Arema FC.

Baca Juga: BRI Liga 1: Rans Nusantara Melawan Arema FC, Brace Dedik Setiawan Bawa Singo Edan menang Comeback

"Lihat perkembangan ke depannya seperti apa, saat ini beberapa pertandingan ke depan masih di situ (Arema main di PTIK)," ucap Ferry Paulus.

Arema FC sendiri akan jalani pekan ke-25 BRI Liga 1 dengan menjamu Barito Putera yang akan digelar pada Sabtu 18 Februari 2023 mendatang.

Seperti diketahui Arema FC telah mainkan laga kandang perdana mereka di Stadion PTIK saat menjamu PSM Makassar pada 4 Februari 2023 lalu.

Stadion PTIK ditunjuk PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) untuk menjadi kandang sementara Arema FC.

Arema FC sendiri sedang jalani hukuman Komite Disiplin (Komdis) PSSI yang vonis mereka tak bisa bermain di Malang usai insiden Tragedi Kanjuruhan. Selain itu dalam perjalanannya mereka mencari stadion di beberapa daerah selalu tidak diterima oleh komunitas lokasi ***