DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Sinopsis Lengkap Man On Fire, Ketika Menyelamatkan Jadi Obsesi Membunuh Tayang di Bioskop Trans TV Malam Ini

image
Review sinopsis lengkap film Man on Fire tayang di Bioskop Trans TV.

ORBITINDONESIA.COM- Man On Fire adalah sebuah film aksi thriller yang dirilis pada tahun 2004 yang disutradarai oleh Tony Scott.

Film Man On Fire dibintangi oleh Denzel Washington sebagai karakter utama, dengan jadwal tayang di Bioskop Trans TV jam 21.45 WIB.

Berikut ini adalah penjelasan secara lengkap tentang film Man On Fire dari sinopsis, alur film, dan pesan moral.

Baca Juga: Bursa Transfer Liga 1: Resmi, Rizky Pellu CLBK dengan PSM Makassar

Baca Juga: Viral! Kenzi Balita Obesitas dengan Berat Hampir 27 Kg Asal Bekasi Kini Jalani Rawat Jalan Intensif

Man On Fire dimulai dengan sinopsis  yang berkisah tentang John Creasy, seorang mantan marinir dan anggota pasukan khusus Amerika yang dipermalukan oleh masa lalunya yang kelam.

Dia datang ke Meksiko City untuk menjalani kehidupan baru dan dipertemukan dengan Pita Ramos, seorang gadis kecil yang menjadi teman baiknya.

Baca Juga: Ingin Berkebun Tapi Halaman Sempit, Ini Tips Budidaya Kangkung dengan Sistem Hidroponik

Pita, anak dari seorang pengusaha kaya bernama Samuel Ramos, kemudian diculik oleh kelompok gangster yang ingin memeras uang dari ayahnya.

Baca Juga: Ternyata Ini Arti KY Kuuki Yomenai dan Alasan Kenapa Capybara Ditujukan pada Jerome Polin

Creasy yang kesal dengan situasi itu, kemudian bersumpah untuk menemukan dan menghancurkan para penculik yang bertanggung jawab atas penculikan itu, dan melindungi Pita dengan nyawa dan darahnya.

Baca Juga: Kemenkumham DKI Gelar Diseminasi Penjaringan Calon Pemberi Bantuan Hukum, Ibnu Chuldun: Semangat Mengabdi

Alur cerita film ini memiliki alur cerita yang sangat intens, dengan adegan aksi yang sangat dramatis dan emosional.

Awalnya, film ini menggambarkan kisah hidup John Creasy yang sulit, karena dia memiliki masa lalu yang penuh dengan kekerasan dan kesedihan.

Baca Juga: Kontroversi Jerome Polin Dibenci WNI di Jepang, Berawal dari Postingan Twitter

Baca Juga: Piala AFF U19: Kalahkan Filipina 5-1, Peluang Indonesia ke Semifinal Tetap Terbuka

Namun, ketika dia bertemu dengan Pita, dia mulai merasakan bahwa hidupnya berarti lebih banyak daripada hanya kekerasan dan kekerasan.

Namun, ketika Pita diculik, dia kembali ke sifat brutalnya dan membunuh setiap orang yang terlibat dalam penculikan tersebut.

Sedangkan untuk pesan dari film ini memiliki pesan yang cukup kuat, yaitu tentang kesetiaan, kasih sayang, dan pengorbanan.

Baca Juga: Piala Dunia U20: Uruguay dan Korea Selatan Amankan Tiket Semifinal

Baca Juga: Infinix Zero 5G Pakai Chipset Apa, Simak Harga, Fitur, dan Spesifiaksi Lengkap Berikut Ini

John Creasy mengambil risiko besar untuk melindungi Pita, dan dalam proses itu, dia belajar untuk mencintai dan peduli pada orang lain.

Selain itu, film ini juga menunjukkan bahwa kekerasan dan balas dendam tidak akan membawa kebahagiaan dan kepuasan sejati, karena mereka hanya akan menimbulkan lebih banyak kekerasan dan penderitaan.

Baca Juga: Prediksi Dampak El Nino di Indonesia, Produktivitas Panen Padi Berkurang 5 Juta Ton

Denzel Washington tampil sangat baik sebagai John Creasy, dengan menampilkan kekuatan dan kelemahan karakternya dengan sangat baik.

Dakota Fanning juga tampil sangat baik sebagai Pita Ramos, dengan menunjukkan kemampuan aktingnya yang luar biasa, dan memberikan warna cerita yang lebih emosional.

Baca Juga: Kasus Pembunuhan Yosua Belum Usai, Ferdy Sambo Ajukan Banding: Memakai Hati Nurani dan Fakta Persidangan

Baca Juga: SEA Games 2023: Prediksi dan Link Streaming Indonesia Melawan Myanmar, Waktunya Raih Puncak Klasemen

Film ini diproduksi dengan sangat baik, dengan menampilkan kualitas gambar dan suara yang sangat bagus.

Sutradara Tony Scott juga berhasil mengambil gambar Meksiko City dengan sangat baik, memberikan kesan yang sangat realistis tentang kehidupan di kota besar.

Meskipun film ini memiliki banyak adegan aksi yang spektakuler, beberapa kritikus merasa bahwa film ini terlalu kejam dan tidak pantas ditonton oleh anak-anak.

Baca Juga: Survei Charta Politika: Bobby Nasution Ungguli Edy Rahmayadi di Sumatra Utara

Beberapa juga mengkritik bagian akhir film yang terlalu tergesa-gesa dan berakhir dengan sangat tiba-tiba.***

Dapatkan informasi lainnya dari ORBITINDONESIA.COM di Google News.

Berita Terkait