DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Mulai Hari Ini, 1 Maret 2023 Harga BBM Naik! Inilah Harga Terbaru Pertamax

image
Ilustrasi BBM. Mulai Hari Ini, 1 Maret 2023 Harga BBM Naik!

ORBITINDONESIA.COM- PT Pertamina (Persero) mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis nonsubsidi.

BBM non subsidi yang mengalami kenaikan harga per 1 Maret 2023 yakni Pertamax dan Pertamax Turbo.

Dilansir dari situs resmi Pertamina, berikut pengumuman dan harga kenaikan BBM jenis Pertamax per hari ini, Rabu 1 Maret 2023.

Baca Juga: Sinopsis He Who Dares Downing Street Siege, Inggris Dituntut Bebaskan Tahanan Muslim Tayang di Trans TV

Pengumuman kenaikan harga BBM disampaikan melalui Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM.

Keputusan tersebut mengatur tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum

Baik jenis bensin dan minyak solar yang disalurkan melalui stasiun pengisian bahan bakar umum.

Baca Juga: WOW, Fakta 914 Kendaraan Dinas Pemkab Pamekasan Nunggak Bayar Pajak! Bahkan Sejak Tahun 2017

Dalam keputusan tersebut, harga Pertamax cs mengalami perubahan per 1 Maret 2023 yakni Pertamax (RON 92) dan Pertamax Turbo (RON 98).

Harga Pertamax di wilayah DKI Jakarta, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, DI Yogyakarta, dan Bali naik menjadi Rp13.300 per liter dari sebelumnya Rp12.800 per liter

Sementara harga Pertamax Turbo di Pulau Jawa naik menjadi Rp15.100 per liter dari sebelumnya Rp14.850 per liter.

Baca Juga: Surga Tersembunyi di Kabupaten Kuningan yang Bikin Sandiaga Uno Terpukau! Kemenparekraf Bahkan Siap Mengawal

Menanggapi kenaikan harga tersebut,
Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi menilai hal biasa.

Menurutnya bahan bakar minyak nonsubsidi atau non Public Service Obligation yang fluktuatif akan menjadi hal yang biasa,

Sebab harga tersebut relevan dengan harga minyak mentah dunia.

Apalagi BBM non Public Service Obligation (PSO) adalah BBM berkualitas, dengan nilai RON (research octane number) yang lebih tinggi ketimbang BBM subsidi.

BBM dengan RON yang tinggi sebenarnya lebih menguntungkan konsumen karena kandungan kalorinya lebih tinggi.

"Dan tentu lebih ramah lingkungan, karena menghasilkan emisi yang lebih rendah dari pada BBM bersubsidi," jelasnya.

Tulus mengatakan pemerintah telah menetapkan BBM penugasan atau BBM PSO, seperti Pertalite dan Solar.

Jenis BBM PSO ini lah yang harganya diintervensi oleh pemerintah selaku regulator.

"Tujuannya untuk menjaga daya beli masyarakat konsumen. Untuk menopang kebijakan ini, pemerintah rela menggelontorkan subsidi BBM," katanya.

Dia menegaskan, dalam penetapan harga secara fluktuatif itu Pertamina mampu menjamin pasokan dan kualitasnya.

"Lagi pula pengguna BBM non PSO kan tipe konsumen yang daya belinya lebih baik dari pada pengguna BBM PSO," jelas dia.***

Dapatkan informasi lainnya dari kami di Google News.

Berita Terkait