ORBITINDONESIA.COM – Negara Korea termasuk yang memiliki pertumbuhan penduduk kecil meskipun negaranya sudah maju.

Baca Juga: Pakar Politik UI Cecep Hidayat: Jika Ditunjuk Jadi Menteri, Eko Patrio Harus Bisa Menerjemahkan Visi Presiden

Minimnya pertumbuhan penduduk Korea ini bisa mengancam tenaga produktif di negara tersebut.

Lalu mengapa pertumbuhan penduduk Korea kecil? Jawabannya karena warga Korea malas untuk menikah berumah tangga lalu memiliki anak.

Berikut ini alasan warga Korea malas menikah berumah tangga.

Baca Juga: Kemenag Nusa Tenggara Barat Terapkan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Bagi Calon Haji yang Mau Berangkat

Baca Juga: Daftar Pemain dan Link Nonton Streaming Drama Korea Family The Unbreakable Bond, Drama Terbaru Jang Hyuk

Menurut youtuber dari Korea dengan akun @BandungOppa di videonya, ada tiga alasan penting orang Korea malas menikah berumah tangga.

Alasam pertama, orang Korea tidak mau menikah sebelum memiliki uang banyak, pekerjaan tetap, rumah/apartemen, serta mobil.

Baca Juga: Dubes Iwan Bogananta Dampingi Komisi I DPR RI Kunjungi Pabrik Rendang Bella di Bulgaria

Tingginya biaya hidup di Korea memaksa warganya untuk giat mencari uang, sehingga mereka tidak berani menikah apabila tidak memiliki uang banya.

“Harga rumah apartemen mahal sekali, mencapai Rp10 miliar,” kata Bandung Oppa.

Alasan kedua, orang Korea tidak mau punya anak. Pola pikir tidak mau memiliki anak ini tidak hanya untuk orang yang tidak menikah, tetapi juga kepada mereka yang sudah menikah.

Baca Juga: Menag Yaqut Cholil Qoumas: 70 Ton Bumbu Indonesia Sudah Didatangkan untuk Penuhi Kebutuhan Jamaah Haji

Karena tidak mau punya anak inilah, sehingga orang Korea menganggap menikah adalah sesuatu yang tidak penting.

Alasan ketiga, perubahan pola pikir bahwa hidup tidak lagi harus menikah. Berdasar survei, 47 persen orang Korea menganggap bahwa tidak menikah tidak apa-apa.

“Zaman sekarang, orang Korea jarang bertanya ‘kapan menikah? Kenapa belum menikah?’,” kata Bandung Oppa. ***