DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Aksi Arogan AKBP Achiruddin Hasibuan Pamer Naik Harley Davidson Sambil Berdiri, Ketua HDCI Ahmad Sahroni Geram

image
Aksi Arogan AKBP Achiruddin Hasibuan Pamer Naik Harley Davidson Sambil Berdiri, Ketua HDCI Ahmad Sahroni Geram


ORBITINDONESIA.COM- Ketua Umum Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) Ahmad Sahroni geram melihat kelakuan AKBP Achiruddin Hasibuan.

Achiruddin Hasibuan, sebagai perwira Polda Sumatera Utara memberikan contoh buruk dalam berkendara di jalanan.

Ahmad Sahroni, turut geram ketika melihat aksi arogan Achiruddin Hasibuan viral pamer naik motor Harley Davidson sambil berdiri.

Baca Juga: Klasemen Usai MotoGP Prancis: Jorge Martin di Puncak

Baca Juga: Bursa Transfer Liga 1: Borneo FC Rombak Lini Belakangnya dengan Korbankan Julio Cesar

"Kalo Bener anak HDCI @hdcimedansumut Maka saya sebagai Ketua Umum Meminta Kepada Ketua HDCI Sumut untuk mencabut kartu anggotanya,” ujar Sahroni dalam keterangan unggahan video di Instagram miliknya, dikutip Kamis 27 April 2023.

Sebelumnya, ayah dari Aditya Hasibuan ini menjadi sorotan setelah beredarnya video yang memperlihatkan motor gede miliknya viral di media sosial.

Baca Juga: MotoGP Prancis: Jorge Martin Menang di Sirkuit Le Mans

Ia menjadi sorotan setelah anaknya, Aditya Hasibuan menjadi tersangka atas kasus penganiayaan yang dilakukan terhadap seorang mahasiswa bernama Ken Admiral.

Baca Juga: Perang Narasi Pendukung Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan Kian Sengit di Medsos, Prabowo Nyaris Hilang

Parahnya, Achiruddin Hasibuan justru menyaksikan aksi arogan anaknya menganiaya korban.

Baca Juga: Piala Asia Putri U17: Ditonton Langsung Erick Thohir, Indonesia Digunduli Korea Utara

Lebih lanjut, Ahmad Sahroni, sudah meminta agar kartu keanggotaan Achiruddin Hasibuan
di klub Moge, dicabut

Apalagi, AKBP Achiruddin Hasibuan dalam video juga terlihat melakukan aksi yang berbahaya karena berdiri di atas motor yang sedang melaju.

Baca Juga: Sinema Spesial Liburan Pagi Little Big Soldier, Jackie Chan Jadi Tentara yang ingin Hindari Perang

Baca Juga: Liga Inggris: Menang Melawan Manchester United, Arsenal Kembali ke Puncak Klasemen

Oleh karenanya, Sahroni mengimbau kepada seluruh anggota dan rekan-rekannya yang tergabung dalam HDCI untuk berlaku ramah dan santun di jalanan.

“Menghimbau kepada semua temen-temen HDCI WAJIB Ramah Dan Santun di Jalan,” jelasnya.

Dalam kasus tersebut, ayah pelaku Kabag Bin Ops Direktorat Narkoba Polda Sumut AKBP Achiruddin Hasibuan menyaksikan anaknya AH aniaya Ken Admiral.

Baca Juga: Yang Tercecer di Era Kemerdekaan (9): Atas Nama Dewi Keadilan

Baca Juga: Yuk Kunjungi 7 Destinasi Wisata Favorit di Ponorogo, Dijamin Betah, Bahkan Malas Pulang

Bukannya melerai, Achiruddin Hasibuan justru membiarkan kebrutalan anaknya aniaya Ken Admiral.

Direktur Reskrimum Polda Sumut Kombes Pol Sumaryono menerangkan awalnya pada Rabu 21 Desember 2022 pelaku bertemu dengan korban di SPBU Jalan Karya, Helvetia.

Baca Juga: Para Pemilik 350 Mobil Kuno dari 45 Klub Mobil Lakukan Tur Denpasar-Besakih untuk Rayakan HUT PPMKI Bali

Setelah bertemu pelaku melakukan pemukulan dan merusak mobil korban.

Baca Juga: Freddy Thie, Bupati Keturunan Tionghoa Pertama di Tanah Papua

"Kemudian, pada Kamis 22 Desember 2022 korban mendatangi rumah pelaku di Kompleks Tasbih Medan untuk meminta pertanggungjawaban," katanya, dikutip dari Antara Rabu 26 April 2023.

Baca Juga: Calon Jamaah Haji Asal Makassar Sulawesi Selatan Batal Berangkat Setelah Dinyatakan Hamil 6 Minggu

"Namun sesuai video viral yang beredar pelaku menganiaya korban disaksikan orang tuanya pejabat KBO Dit Res Narkoba Polda Sumut," ucapnya.

???????Surmayono menyebutkan atas peristiwa tersebut, korban membuat laporan ke Mapolrestabes Medan.

Namun, kasus penganiayaan itu ditarik ke Dit Reskrimum Polda Sumut karena adanya dumas mengenai perkara itu saling lapor.

Baca Juga: Ketua PHDI Kota Denpasar I Made Arka: Dalam Dua Tahun Terakhir Ada 373 Orang Masuk Hindu di Denpasar Bali

"Dari hasil gelar perkara yang dilakukan penyidik menetapkan AH sebagai tersangka dan ditahan. Sedangkan laporan AH yang melaporkan korban bukan tindak pidana," katanya.

???????Dir Reskrimum mengatakan kasus penganiayaan yang dilakukan terhadap korban karena masalah chatting seorang teman wanita.

"Jadi, antara korban dan pelaku ini saling kenal. Karena masalah chatting seorang wanita terjadilah peristiwa penganiayaan itu," jelas Sumaryono.

Baca Juga: Aktor Korea Ji Chang Wook Berterima Kasih Atas Sambutan Luar Biasa dan Hangat dari Penggemar di Indonesia

Ketika ditanya lambatnya penanganan kasus penganiayaan itu, Sumaryono mengatakan korban berada di luar negeri mengikuti perkuliahan.

"Beberapa hari ini korban baru kembali ke Medan. Sehingga setelah dilakukan gelar perkara terhadap pelaku ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan," kata Direktur Reskrimum Polda Sumut***

Dapatkan informasi menarik lainnya dari ORBITINDONESIA.COM di Google News

Baca Juga: Tur Event Musik Supermusic Superstar Intimate Session Akan Singgah di Jakarta Dengan Sederet Bintang Tamu

 

Berita Terkait