DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

SEVENTEEN Beri Positif Vibes Lewat Lagu FML untuk Generasi Muda yang sering Ngerasa No Life, Ini Maknanya

image
Boy Grup Besutan Pledis Entertainment, SEVENTEEN

ORBITINDONESIA.COM- SEVENTEEN, idol Kpop Korea Selatan memasukkan pesan positif dalam lagu FML alias Fuck My Life yang terdapat di mini album ke-10.

Lagu Fuck My Life SEVENTEEN merupakan mini album ke-10 yang sudah terjual dengan angka fantastis sekitar 3.998.300 eksemplar kurang dari 24 jam setelah dirilis sejak  Senin 24 April 2023.

Menurut data dari pelacak penjualan album lokal Hanteo Chart, angka ini menandai penjualan album Fuck My Life SEVENTEEN minggu pertama terbesar dalam sejarah K-pop.

Baca Juga: New Year Gaza 24 B

Baca Juga: RALAT – Menkumham Yasonna H. Laoly: Tuduhan Anak Saya Terlibat Bisnis di Lapas Bohong Besar

SEVENTEEN menyoroti kesulitan yang dihadapi kaum muda dalam menjalani hidup mereka dan menerjemahkannya menjadi musik yang positif, mengandung pesan harapan dan dorongan. 

Seperti disiarkan The Korea Herald, Selasa, “Fuck My Life”, misalnya, yang merupakan lagu utama dalam album sebenarnya kebalikan dari betapa pesimisnya judulnya.

"Fuck My Life" berkisah tentang perasaan seseorang yang tersesat dan kesepian di dunia ini, tetapi dia tak dapat secara terbuka berbagi kesulitan seperti itu dengan orang lain.

Baca Juga: Korean Vibes: Daebak Suga BTS Rajai Tangga Lagu Oricon Jepang dengan album D-Day
Namun, pesan sebenarnya lagu tersebut ini muncul di bagian hook, yang intinya mengajak untuk berjuang untuk pulih dari keterpurukan alih-alih menyerah.

“Lagu ini mudah didengarkan, jadi aku sarankan kalian mendengarkannya ketika ingin melupakan masa kini dan lamunan sambil melihat ke langit,” kata Woozi.

Lagu lainnya dalam album, yakni "Super" yang juga dinamai "Son Goku", namanya diambil dari karakter mitos dengan kekuatan super.

Baca Juga: Survei LSI Denny JA: Elektabilitas PSI yang Dipimpin Kaesang Hanya 1,5 Persen, Gerindra Salip PDI Perjuangan

Baca Juga: Jokowi dan Surya Paloh: Macan yang Dianggap Kucing dan Kucing yang Merasa Macan

Melalui lagu ini, SEVENTEEN berharap untuk mengatasi kegagalan dan kesulitan untuk berkembang seperti tokoh Son Goku.

“’Super’ adalah lagu yang membuatmu ceria, dan itu adalah lagu yang menawan dengan suara yang megah,” kata Seungkwan.

Sementara itu, lagu lainnya dalam "FML" yakni "Fire", dibuat oleh tim hip-hop grup SEVENTEEN beranggotakan S.Coups, Wonwoo, Mingyu dan Vernon. Wonwoo dan Vernon menggubah lagu ini.

Baca Juga: Ngeri Dito Mahendra Suami Nindy Ayunda Bakal Dicekal, Bareskrim Umumkan DPO Karena Mangkir dari Panggilan

Lagu ini dikatakan sempurna untuk didengarkan saat berolahraga atau saat mencoba mencapai tujuan hidup tertentu karena ini tentang bekerja penuh semangat untuk mencapai tujuan.

Personel grup lainnya, Hoshi, Jun, dan The8 bekerja sama mengambil bagian dalam lagu “I Don’t Understanding But I Luv U.”

Lagu bergenre R&B ini didedikasikan untuk para penggemar.

Baca Juga: Ditemani Erick Thohir, Prabowo Subianto Makan Siang Bersama Pelaku Usaha Muda

Baca Juga: Rencana Jokowi ke Lampung, Ingin Saksikan Rusaknya Jalan yang Viral, Arinal Djunaidi Siap Pasang Telinga

Lirik lagu mengatakan meskipun SEVENTEEN dan CARAT (nama penggemar SEVENTEEN) berbicara dalam bahasa berbeda dan pada waktu berbeda,

tetapi mereka saling memahami dan berbagi rahasia dengan kata sandi yang hanya diketahui mereka.

Personel SEVENTEEN yakni Woozi, Hoshi dan Dino mengambil bagian dalam menulis lirik lagu ini.

Baca Juga: Yasonna H Laoly Dampingi Megawati Soekarnoputri Selama Jadi Juri Jayed Award 2023 di Roma

Baca Juga: Jalan Rusak Diperbaiki Jokowi, Warga Liang Melas Datas Kabupaten Karo Syukuran Sambil Berkonvoi di Jalan

Woozi juga mengambil bagian dalam pembuatan lagu tersebut.

Di sisi lain, tim vokal grup yang terdiri dari Woozi, Jeonghan, Joshua, DK dan Seungkwan mengambil bagian dalam sidetrack, “Dust.”

Baca Juga: Fakta Unik Karakter Gamora, Anak Angkat Thanos dan Saudari Nebula di Film Guardians of the Galaxy Vol 3

Baca Juga: Jadi Juri Zayed Award 2024, Megawati Diwawancarai Radio Vatikan

Lagu synth-pop ini bercerita tentang keinginan untuk melupakan hubungan masa lalu yang menumpuk di seluruh bagian diri seperti debu.

Lagu terakhir, yakni “April shower,” dikerjakan oleh seluruh personel grup.

Woozi yang berpartisipasi dalam penulisan lirik dan pembuatan lagu berkomentar lagu ini bercerita perjuangan dan kesulitan pada masa lalu akan membantu di masa depan.***

Dapatkan informasi menarik lainnya dari ORBITINDONESIA.COM di Google News

Berita Terkait