DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Hampir Separuh Jemaah Haji Indonesia Lansia, Kemenkes Wanti Wanti Demensia, Apa Itu

image
Ilustrasi, jemaah haji Indonesia tiba di Mekkah. Kemenkes wanti-wanti soal demensia.

ORBITINDONESIA.COM - Musim haji tahun 2023 sudah dimulai, ribuan jemaah haji Indonesia telah diberangkatkan ke Tanah Suci.

Tahun ini, rombongan jemaah haji Indonesia didominasi oleh jamaah lanjut usia.

Baca Juga: New Year Gaza 24 B

Dari 200 ribu jemaah haji Indonesia yang berangkat ke Tanah Suci, sekitar 45 persennya berusia diatas 60 tahun.

Baca Juga: Bocoran Sinopsis Drama Korea The Good Bad Mother Episode 13, Kang Ho dan Mi Joo bertemu dengan Oh Ha Young

Menurut Kementerian Kesehatan, melalui akun Twitternya @KemenkesRI mengatakan bahwa jemaah haji berusia lanjut berisiko tinggi mengalami kelelahan dan terserang penyakit.

Baca Juga: Survei LSI Denny JA: Elektabilitas PSI yang Dipimpin Kaesang Hanya 1,5 Persen, Gerindra Salip PDI Perjuangan

Salah satu penyakit yang rentan diderita oleh jemaah lansia salah satunya adalah demensia atau penurunan daya ingat dan cara berpikir.

Diketahui bahwa sejumlah jemaah haji lansia mengalami demensia setelah tiba di Madinah.

Baca Juga: Kapan Sekuel Cerita Miles Morales Film Spiderman Across the Spider Verse akan Tayang di Indonesia

Baca Juga: Ditemani Erick Thohir, Prabowo Subianto Makan Siang Bersama Pelaku Usaha Muda

Tenaga kesehatan haji langsung melakukan pendampingan kepada pasien dan mengajak aktif bersosialisasi dengan rekan jemaah lain untuk mencegah demensia.

Demensia biasanya diikuti dengan gangguan cara berpikir, seperti disorientasi tempat, disorientasi waktu, dan disorientasi orang-orang di sekitarnya.

Saat ini, upaya pendampingan oleh tenaga kesehatan terus dilakukan melalui kegiatan yang menstimulasi otak seperti dzikir, berdoa, dan bersosialisasi dengan jemaah lain.

Baca Juga: Yasonna H Laoly Dampingi Megawati Soekarnoputri Selama Jadi Juri Jayed Award 2023 di Roma

Baca Juga: Bukan Mewakili Indonesia, Presiden Jokowi akan Panggil Prabowo tentang Usulan Resolusi Konflik di Ukraina

Melalui terapi tersebut, jemaah haji yang mengalami demensia akan dibantu untuk merangsang daya ingatnya dan beradaptasi dengan kondisinya.

Hal tersebut bertujuan untuk memulihkan ingatan jemaah sekaligus mencegah gejala demensia tidak semakin parah serta menimbulkan komplikasi serius.

Baca Juga: Jadi Juri Zayed Award 2024, Megawati Diwawancarai Radio Vatikan

Berikut adalah gejala demensia yang wajib diwaspadai:

Baca Juga: Bejat, Kepala Sekolah dan Guru di Wonogiri Tega Mencabuli 12 Siswi SD

- Mudah lupa, terutama untuk kejadian-kejadian yang baru saja dialami
- Sulit mempelajari hal baru
- Sulit konsentrasi

Baca Juga: Dugaan Operasi Tangkap Tangan Gubernur Abdul Gani Kasuba, KPK Gelandang 3 Pejabat Maluku Utara ke Jakarta

Sulit mengingat waktu dan tempat, terutama setelah jemaah berpindah dari kampungnya ke embarkasi atau ke Tanah Suci

Jemaah yang mengalami demensia akan langsung dirujuk ke Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Madinah untuk mendapatkan terapi stimulasi kognitif.

Baca Juga: Sebelum Menonton Film Transformers Rise of the Beasts, Kenali Karakter Manusia Teman Optimus Prime

Baca Juga: BMKG: Hujan Lebat Berpotensi Turun di Beberapa Kota

Biasanya, setelah mendapatkan terapi tersebut, ingatan pasien akan pulih kembali.

“Jemaah lansia memang masih bisa kita cegah terjadinya demensia, artinya jangan sampai menimbulkan gejala disorientasi,” kata dr. Muhammad Imran selaku Kabid Kesehatan PPIH Arab Saudi

“Para pendamping jemaah diimbau untuk selalu mengajak mereka bersosialisasi, berdoa, dzikir bersama, kemudian hindari yang bisa menyebabkan jemaah lansia mudah lelah,” lanjut dr. Muhammad Imran dalam akun Twitter KemenkesRI.***

Baca Juga: Peringati Hari Bela Negara, Ibnu Chuldun: Bersatu dan Berkontribusi untuk Indonesia Maju

Dapatkan informasi menarik lainnya dari ORBITINDONESIA.COM di Google News.

Berita Terkait