DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Berikut Hari yang Dianjurkan dan Dilarang untuk Berpuasa di Bulan Dzulhijjah, Catat dan Jangan Sampai Salah

image
Anjuran dan larangan berpuasa di bulan Dzulhijjah.

ORBITINDONESIA.COM – Memasuki bulan Dzulhijjah, banyak amalan yang bisa dilakukan kaum Muslim selama hari-hari menjelang perayaan Hari Raya Idul Adha.

Jatuh pada tanggal 10 Dzulhijjah, Idul Adha identik sebagai hari raya kurban dan haji yang dirayakan oleh seluruh umat Muslim di dunia.

Baca Juga: Liga Inggris: Sheffield United Jadi Tim Pertama yang Terdegradasi

Di bulan Dzulhijjah, selain berkurban dan berangkat menunaikan ibadah haji pada saat hari raya Idul Adha, ada juga amalan lain yang bisa kalian lakukan.

Baca Juga: Sebentar Lagi Idul Adha, Ini Dia 5 Ide Menu Olahan Daging Khas Nusantara, Dijamin Tidak Bikin Bosan

Jika diantara kalian belum sanggup untuk melaksanakan ibadah haji maupun kurban, amalan ini bisa kalian lakukan tanpa harus mengeluarkan uang sepeserpun.

Baca Juga: Liga 1: Persib Bandung Pastikan Masuk ke Championship Series

Ibadah tersebut merupakan puasa sunnah yang bisa kalian lakukan di bulan Dzulhijjah.

Bagi kalian yang tidak berada di tanah Haram (Makkah) dan tidak sedang melaksanakan ibadah haji, dianjurkan untuk melaksanakan puasa sunnah selama 9 hari yaitu mulai tanggal 1 hingga tanggal 9 Dzulhijjah.

Baca Juga: Jangan Lakukan! Jika Kamu Niat Berkurban di Hari Raya Idul Adha: Ini 7 Larangan yang Harus Diperhatikan

Baca Juga: Megawati Sampaikan Surat Amicus Curiae atau Sahabat Pengadilan ke Mahkamah Konstitusi: Semoga MK Bukan Ketok Palu Godam

Keutamaan puasa 9 hari di bulan Dzulhijjah tertuang dalam beberapa hadist

Rasulullah SAW bersabda:

??? ???? ???????? ????????? ?????????? ?????? ??????? ????? ????? ???? ?????? ??????????. ???????? ???????? ?????????. ??????? ??? ??????? ????? ????? ?????????? ??? ??????? ??????? ????? ????? ?????????? ??? ??????? ??????? ?????? ?????? ?????? ?????????? ????????? ?????? ???????? ???? ?????? ????????

Baca Juga: Presiden Jokowi Menikmati Libur Idulfitri Bersama Cucunya di Objek Wisata Satwa Deli Serdang


Artinya: “Tidak ada hari dimana amal shalih padanya lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari ini, yakni 10 hari pertama Dzulhijjah. Para sahabat bertanya: ‘Tidak juga dari jihad fi sabilillah?’ Beliau menjawab: ‘Jihad fi sabilillah juga tidak, kecuali seseorang yang keluar dengan diri dan hartanya lalu ia tidak kembali dengan satupun dari keduanya.”

Baca Juga: Jelang Idul Adha, Inilah 5 Resep Sate Daging Sapi Lengkap Dengan Bumbu dan Cara Membuatnya yang Mudah

Hadits ini mengungkapkan anjuran untuk memperbanyak amal ibadah apa saja pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah.

Baca Juga: Todung Mulya Lubis: TPN Ganjar-Mahfud Minta Mahkamah Konstitusi Hadirkan Kapolri Dalam Sidang PHPU Pilpres

Amalan yang bisa dilakukan selama 10 hari di bulan Dzulhijjah yaitu seperti membaca Al-Qur’an, berdzikir, bertasbih, bersilaturahmi, dan berpuasa.

Ibnu Hajar dalam Fath al-Bârî menjelaskan, keistimewaan sepuluh hari pertama tersebut disebabkan pada hari itu terkumpul ibadah-ibadah utama yang tidak ditemukan di bulan lain, yaitu shalat, puasa, sedekah, dan haji. (Ibnu Hajar, Fath al-Bârî, juz 3, h. 390)

Baca Juga: Inilah Sejumlah Tradisi Dalam Perayaan Idul Adha, Mana yang Jadi Kebiasaan di Daerah Kamu

Baca Juga: Sidang Komite Disiplin PSSI: Persita Tangerang, Persebaya Surabaya, PSS Sleman Didenda Seratusan Juta

 

 

Puasa 9 hari di bulan Dzhulhijjah tersebut termasuk puasa hari Tarwiyah pada tanggal 8 Dzulhijjah dan puasa Arafah pada tangga 9 Dzulhijjah.

Baca Juga: New Year Gaza 24 B

Namun selain anjuran puasa sunnah, ada juga larangan berpuasa di bulan Dzulhijjah yaitu berpuasa di hari raya Idul Adha tanggal 10 Dzulhijjah dan pada hari tasyrik.

Hari tasyrik adalah sebutan untuk tiga hari berturut turut setelah hari raya Idul Adha yaitu pada tanggal 11, 12, 13 Dzulhijjah.

Baca Juga: Sejumlah Amalan Sunnah Ini Bisa Kamu Lakukan di Hari Raya Idul Adha, dari Takbir Hingga Mandi Wajib

Baca Juga: DKI Jakarta Temukan Ratusan Penerima Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul tidak Sesuai Data

Pada hari tasyrik ini umat islam dilarang berpuasa baik itu puasa daud, puasa ayyamul bidh maupun puasa sunnah senin kamis.

Karena di hari tasyrik ini umat islam dianjurkan untuk makan dan minum dan menikmati santapan hewan kurban.

Namun tak usah khawatir, selama hari tasyrik, kalian dapat melakukan amalan lain seperti berdzikir, berkurban, bertakbir usai shalat lima waktu, perbanyak berdoa dan sedekah.

Baca Juga: Hasil Rapat Rekapitulasi, KPU RI Sahkan Prabowo-Gibran Unggul di Kalimantan Barat

 

Bagi kalian umat Islam, perlu diingat anjuran dan larangan berpuasa di bulan ini agar ibadah kalian diterima oleh Allah SWT.***

Kamu bisa mendapatkan beragam informasi dan artikel lainnya dari OrbitIndonesia.com di Google News.

Baca Juga: KBRI Tokyo Kawal Penanganan 20 Warga Indonesia Anak Buah Kapal Jepang Fukuei-Maru yang Kandas di Izu

 

Berita Terkait