DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe Tewas usai Ditembak, Ini Reaksi Keras Para Pemimpin Negara di Dunia

image
Ini reaksi para pemimpin negara di dunia terhadap penembakan Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe.

ORBITINDONESIA - Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe yang ditembak di tempat umum pada Jumat, 8 Juli 2022 di dinyatakan meninggal dunia.

Seorang pria berusia 41 tahun bernama Tetsuya Yamagami ditangkap dan dijadikan tersangka atas kasus penembakan terhadap Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe.

Baca Juga: Liga Inggris: Sheffield United Jadi Tim Pertama yang Terdegradasi

Hingga kini, polisi setempat masih melakukan pemeriksaan terhadap motif tersangka melakukan penembakan terhadap Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe.

Baca Juga: Horoskop Karir Zodiak Cancer 9 Juli 2022: Anda Mungkin Kena Omel Atasan, Segera Introspeksi Diri

Sejumlah pemimpin negara di dunia pun bereaksi atas peristiwa memilukan bagi Jepang itu.

Baca Juga: Liga 1: Persib Bandung Pastikan Masuk ke Championship Series

Dilansir dari Reuters, berikut reaksi sejumlah pemimpin negara di dunia terhadap penembakan Abe:

AMERIKA SERIKAT
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menyebut pembunuhan Abe "mengejutkan" dan "sangat mengganggu", dan menggambarkannya sebagai pemimpin dengan visi besar.

Baca Juga: Horoskop Karir Zodiak Cancer 8 Juli 2022, Ini Tiga Kombinasi yang Menjadikan Kamu Pemenang di Tempat Kerja

Baca Juga: Megawati Sampaikan Surat Amicus Curiae atau Sahabat Pengadilan ke Mahkamah Konstitusi: Semoga MK Bukan Ketok Palu Godam

TIONGKOK
Juru Bicara Kedutaan Besar Tiongkok di Jepang: "Mantan Perdana Menteri Abe memberikan kontribusi untuk meningkatkan hubungan Tiongkok-Jepang selama masa jabatannya. Kami menyampaikan belasungkawa atas kematiannya dan mengirimkan simpati kami kepada keluarganya."

PRESIDEN PERANCIS EMMANUEL MACRON
"Jepang telah kehilangan seorang perdana menteri yang hebat, yang mendedikasikan hidupnya untuk negaranya dan bekerja untuk memastikan ketertiban di dunia."

PERDANA MENTERI INGGRIS BORIS JOHNSON
"Berita yang sangat menyedihkan tentang Shinzo Abe," kata Johnson di Twitter. "Kepemimpinan globalnya melalui masa-masa yang belum dipetakan akan dikenang oleh banyak orang. Pikiran saya bersama keluarganya, teman-temannya, dan orang-orang Jepang."

Baca Juga: Presiden Jokowi Menikmati Libur Idulfitri Bersama Cucunya di Objek Wisata Satwa Deli Serdang

"Inggris mendukung Anda di saat yang gelap dan menyedihkan ini."

Baca Juga: Mengenang Shinzo Abe, Perdana Menteri Terlama Dalam Sejarah Jepang

KANSELIR JERMAN OLAF SCHOLZ
Scholz mengatakan dia "terkejut dan sangat sedih".

Baca Juga: Todung Mulya Lubis: TPN Ganjar-Mahfud Minta Mahkamah Konstitusi Hadirkan Kapolri Dalam Sidang PHPU Pilpres

"Kami berdiri erat di sisi Jepang bahkan di jam-jam sulit ini," cuit Scholz, mengungkapkan simpati terdalamnya kepada keluarga Abe.

PERDANA MENTERI ITALIA MARIO DRAGHI
"Italia dikejutkan oleh serangan mengerikan ini, yang melanda Jepang dan debat demokrasi bebas. Abe adalah protagonis besar kehidupan politik Jepang dan internasional dalam beberapa dekade terakhir, berkat semangat inovatif dan visi reformasinya. Italia mengirimkan belasungkawa kepada keluarganya, kepada pemerintah dan kepada seluruh rakyat Jepang."

PRESIDEN TAIWAN TSAI ING-WEN
"Tidak hanya komunitas internasional kehilangan seorang pemimpin penting, tetapi Taiwan juga kehilangan seorang teman penting dan dekat. Taiwan dan Jepang adalah negara demokratis dengan supremasi hukum, dan pemerintah kami mengutuk keras tindakan kekerasan dan ilegal," kata Tsai dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh kantornya.

Baca Juga: Sidang Komite Disiplin PSSI: Persita Tangerang, Persebaya Surabaya, PSS Sleman Didenda Seratusan Juta

Baca Juga: BREAKING NEWS – Mantan PM Jepang Shinzo Abe Meninggal Setelah Ditembak

PRESIDEN KOREA SELATAN YOON SUK-YEOL
"Saya menyampaikan belasungkawa saya kepada keluarga yang berduka dan orang-orang Jepang yang telah kehilangan perdana menteri terlama dan politisi yang dihormati dalam sejarah konstitusional Jepang," kata Yoon seperti dikutip dalam sebuah pernyataan yang disampaikan oleh kantor kepresidenan.***

Berita Terkait