ORBITINDONESIA.COM- Beredar informasi lewat pesan berantai di WhatsApp yang berisi foto gantungan kunci atau key chain dengan beragam warna.

Setelah itu, terdapat tulisan "Di pom bensin, mohon jangan ambil key chain ini walau dikasih gratis. Dalamnya ada GPS. Nanti diikuti terus, sampai rumah dirampok. Ada yang kena'

Pesan berantai key chain di WhatsApp tersebut, sebenarnya sudah pernah terjadi, dan menjadi teror bagi penggunanya. Lantas apakah benar informasi tersebut? Cek faktanya di sini.

Baca Juga: New Year Gaza 24 B

Baca Juga: Behind The Scenes Film Barbie: Inilah Rahasia Produksi yang Diungkap Margot Robbie

Kemenkominfo bahkan pernah membuat klarifikasi perihal pesan berantai tersebut.
Di market place, memang banyak ditemukan key chain yang mirip, lengkap dengan keterangan "terdapat fitur GPS."

Foto gantungan kunci yang dipajang di sejumlah market place, sama persis dengan gambar yang digunakan dalam pesan broadcast tersebut.

Baca Juga: Survei LSI Denny JA: Elektabilitas PSI yang Dipimpin Kaesang Hanya 1,5 Persen, Gerindra Salip PDI Perjuangan

Ada foto telapak tangan yang digunakan sebagai alas empat gantungan kunci dengan warna berbeda (putih, hijau, hitam, dan merah muda).

Baca Juga: Dwi Klik Santos: Buat Pendukung Ganjar, Jangan Biarkan Generasi Muda Kita Ahistoris

Harga gantungan kunci itu sekitar Rp130 ribu. Bahkan ada yang memberikan diskon hingga harganya sekitar Rp59 ribu.

Baca Juga: Ditemani Erick Thohir, Prabowo Subianto Makan Siang Bersama Pelaku Usaha Muda

Fungsi dari gantungan kunci tersebut memang sebagai pencari.

Tapi, tujuan penggunaan agar tak kehilangan atau jauh dari barang berharga.

Baca Juga: Peresmian Gereja di Muara Enim Diiringi Marawis, Netizen Jadi Pro dan Kontra

Baca Juga: Yasonna H Laoly Dampingi Megawati Soekarnoputri Selama Jadi Juri Jayed Award 2023 di Roma

Misalnya, menempatkan gantungan itu pada tas, kantong anak-anak, atau dikalungkan pada hewan peliharaan. Alat tersebut hanya dilengkapi bluetooth dengan radius 10 meter.

Foto gantungan kunci dalam pesan broadcast tersebut merupakan informasi hoaks yang diambil dari situs jual beli online.***