DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Inilah Panduan Penggunaan Logo dan Tema Pilihan Jokowi untuk Memperingati HUT ke 78 RI

image
Presiden Jokowi Rilis Logo dan Tema Memperingati HUT ke 78 RI

ORBITINDONESIA.COM - Tanggal 17 Agustus diperingati sebagai Hari Ulang Tahun, Republik Indonesia (HUT RI) setiap tahunnya. Pada pagelaran tersebut, diharapkan seluruh warga negara bisa lebih menanamkan sifat nasionalisme dan rasa cinta kepada negara ini.

Bangsa ini akan menginjak usia 78 tahun pada tahun ini, dan seperti pertingatan HUT RI di tahun-tahun sebelumnya, kehadiran logo serta tema HUT RI selalu ditunggu-tunggu oleh seluruh masyarakat.

Pada gelaran HUT ke 78 RI di tahun ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) merilis logo resmi yang akan digunakan sebagai logo HUT RI tahun ini.

Baca Juga: Ada Lagi, Kasus Penganiayaan Awak Kapal Hingga Lumpuh oleh Pekerja Perusahaan Pelayaran

Mengusung konsep keberlanjutan, estafet, dan terus melaju, logo HUT RI tahun ini dirancang oleh Katarina Monika, alumni Universitas Pelita Harapan (UPH) jurusan Desain Komunikasi Visual, yang sekarang bekerja di SOSJ Jakarta.

Menurut Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres), Heru Budi Hartono, logo HUT RI tahun ini dipilih langsung oleh Presiden Jokowi.

Sebelumnya, ada proses seleksi dan penyaringan logo yang dilakukan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dibantu oleh Asosiasi Desainer Grafis Indonesia (ADGI) untuk memilih lima logo yang kemudian akan dikirim ke Presiden Jokowi untuk ditentukan.

Baca Juga: Sandiaga Uno: Pangkas Perizinan Acara, Layanan Digital Satu Pintu Diuji Coba September

Akhirnya, logo buatan Katarina Monika yang terpilih mejadi logo resmi peringatan HUT RI ke-78, dan akan bersanding dengan tema "Terus Melaju Untuk Indonesia Maju".

Logo yang memadukan angka tujuh berwarna merah solid dan angka delapan yang terbuat dari lima garis berwarna merah tersebut yang memikat hati Presiden Jokowi untuk dijadikan logo resmi HUT RI ke 78.

Ketua ADGI, Ritchie Ned Hansel, menjelaskan bahwa konsep virtual logo yang terpilih ini sejalan dengan tema HUT RI ke-78 yang menggambarkan keberlanjutan pembangunan, semangat estafet, terus melaju, tanggung jawab bersama atau aksi kolektif, berdasarkan Pancasila, gotong royong, bergerak maju, dan menuju Indonesia maju.

Baca Juga: KPK Buka Data Besaran Korupsi Pengadaan Barang di Basarnas, Satu di Antaranya Alat Deteksi Korban Reruntuhan

Selain itu, Kasetpres yang juga ketua pelaksana HUT RI ke-78 meminta seluruh jajaran kementertian, pemerintah daerah, serta lembaga pemerintah maupun non-pemerintah untuk mulai memasang logo ini di kantor untuk memperkenalkannya ke publik.

Dia juga meminta kepada kementerian/lembaga maupun lapisan masyarakat untuk memperhatikan sejumlah aturan serta larangan dalam pemakaian logo ini. Larangan dalam penggunaan logo adalah sebagai berikut:

1. Dilarang mengubah orientasi logo kecuali horizontal

2. Dilarang menambahkan efek bayangan pada logo

3. Dilarang menampilkan logo dalam bentuk garis

4. Dilarang mengubah komposisi logo

5. Dilarang menambahkan efek apapun dalam logo

6. Dilarang merubah jenis huruf pada logo

7. Dilarang mengubah proporsi logo

8. Dilarang mengubah komposisi warna logo

9. Dilarang mengubah warna logo di luar palet warna

10. Dilarang menambahkan foto atau pola apapun ke dalam logo

11. Dilarang menempatkan logo terlalu dekat dengan logo lainnya

12. Dilarang merubah warna logo menjadi gradasi

Adapun folosofi resmi logu HUT RI ke-78 adalah sebagai berikut:

1. Estafet (Garis horizontal pada angka tujuh)

Selayaknya olahraga estafet yang bersifat kolektif, melibatkan setiap elemen bangsa untuk bergotong royong menuju Indonesia maju.

2. Terus melaju (Angka tujuh yang seperti arah panah ke depan)

Melambangkan bergerak progresif menuju Indonesia maju.

3. Pancasila (Lima garis melengkung pada angka delapan)

Berdasarkan sifat-sifat Pancasila

4. Tanggung jawab bersama (Memadukan garis lurus dengan lima garis)

Garis lurus horizontal yang solid melambangkan satu tujuan yang sama, kemudian dilanjutkan dengan garis-garis yang melambangkan perbedaan yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia. Yang bermakna berbeda-beda tetapi tetap satu tujuan.

5. Keberlanjutan (Lima garis yang membentuk angka delapan, seperti simbol tiada henti)

Melambangkan progres keberlanjutan yang dilakukan oleh seluruh elemen masyarakat secara bersama-sama.

 6. Globalisasi (Bentuk bulat pada angka delapan)

Melambangkan kemajuan dan pola pikir masyarakat yang bersifat global.

Berikut adalah logo resmi HUT RI ke-78 yang telah dirilis oleh Kemensetneg beserta filosofi dan peraturan penggunaannya.***

Berita Terkait