DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

4 Wisata Sejarah Terbaik di Kampung Halaman Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo

image
Museum Purbakala di kampung halaman Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo . (PT Gorontalo)

ORBITINDONESIA.COM – Nama Gorontalo sempat menyita perhatian warganet berkaitan isu perselingkuhan Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo.

Terlepas benar tidaknya tuduhan yang dialami Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo, kawasan yang dipimpinnya itu ternyata menyimpan banyak pesona wisata sejarah.

Berikut daftar wisata sejarah yang bertaburan di Provinsi Gorontalo. Kampung halaman Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo itu memang surganya destinasi wisata.

Baca Juga: Real Madrid Pertimbangkan Rekrut David De Gea Setelah Thibaut Courtois Alami Cedera

Dari rangkuman Orbit Indonesia, berikut ini kami sajikan tiga destinasi wisata sejarah terbaik di Provinsi Gorontalo yang dapat kamu kunjungi

1.      Benteng Otanaha:

Benteng peninggalan Kesultanan Gorontalo yang memiliki sejarah penting dalam perjuangan melawan kolonialisasi Belanda dan juga Portugis.

Benteng Otanaha terletak di Kelurahan Dembe I, Kecamatan Kota Barat, Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo.

Baca Juga: Prediksi Skor Persebaya Surabaya Melawan Persita Tangerang di Pekan ke 8 BRI Liga 1, Live di Indosiar

Selain Otanaha sebagai benteng utama, ada dua benteng lainnya di lokasi ini: Otahiya dan Ulupahu.

Ketiganya telah menjadi daya tarik wisata di Gorontalo. Letaknya tepat menghadap Danau Limboto.

Tidak ada keterangan tertulis yang pasti mengenai kapan Benteng Otanaha ini dibangun. Beberapa sumber menyebut benteng ini dibangun tahun 1522.

Baca Juga: Prediksi Skor Pertandingan Burnley vs Manchester City di Pekan Perdana Liga Inggris Dini Hari Nanti WIB

Sementara cerita tutur masyarakat menyebut benteng ini ditemukan tahun 1585 oleh Naha, salah satu anak Raja Ilato.

 

2.      Museum Nani Wartabone:

Nani Wartabone merupakan pahlawan nasional asal Gorontalo, yang memainkan peran besar dalam perlawanan melawan penjajahan Belanda.

Lahir pada awal abad XX, Nani Wartabone meninggal dunia beberapa tahun jelang proklamasi kemerdekaan Indonesia.

Museum Nani Wartabone dibangun untuk mengenang jasa-jasa Nani Wartabone, seorang pahlawan nasional Indonesia yang berasal dari Gorontalo.

Museum ini mengandung makna penting dalam memahami sejarah perjuangan rakyat Gorontalo dan kontribusi Nani Wartabone dalam pergerakan kemerdekaan.

Museum Nani Wartabone menampilkan berbagai koleksi artefak dan benda-benda bersejarah yang terkait dengan Nani Wartabone dan perjuangan kemerdekaan.

Anda dapat melihat foto-foto, dokumen, peralatan, serta barang-barang lain yang berkaitan dengan sejarah dan kehidupan Nani Wartabone.

Museum ini terletak di Kota Gorontalo dan memiliki desain bangunan yang mencerminkan budaya dan arsitektur lokal.

Lingkungan sekitar museum juga memberikan suasana yang kental dengan warisan budaya dan sejarah Gorontalo.

Museum ini memberikan pengalaman belajar yang berharga dan penghargaan terhadap warisan sejarah dan keberanian para pahlawan.

 

3.      Pantai Botutonuo

Pantai Botutonuo memiliki daya tarik unik yang tidak hanya terbatas pada keindahan pantainya, tetapi juga karena keberadaan batu bertulis yang memiliki nilai sejarah dan budaya.

Di sekitar Pantai Botutonuo terdapat batu-batu bertulis yang dikenal sebagai "Hulontalo Lipu." Batu-batu ini memiliki ukiran yang berasal dari zaman prasejarah dan diperkirakan telah ada selama berabad-abad.

Ukiran-ukiran ini memiliki makna dan pesan yang dapat memberikan wawasan tentang kehidupan dan budaya masa lampau.

Batu-batu bertulis tersebut menjadi bukti sejarah yang menghubungkan masa lalu Gorontalo dengan zaman prasejarah.

Mereka menggambarkan bagian penting dari warisan budaya dan sejarah daerah tersebut. Pengunjung dapat mempelajari dan menghargai tradisi dan kehidupan masyarakat masa lampau melalui batu-batu bertulis ini.

Kehadiran batu bertulis tersebut juga memiliki potensi arkeologi yang menarik.

Mereka bisa memberikan petunjuk tentang gaya hidup, aktivitas, dan keyakinan masyarakat pada masa lampau.

Penelitian lebih lanjut tentang batu-batu ini dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang sejarah wilayah Gorontalo.

Selain peninggalan arkeologis, tentu saja Pantai Botutonuo sendiri menawarkan keindahan alam yang menarik dengan pasir putih, air laut yang jernih, dan pemandangan laut yang indah.

Kehadiran batu bertulis yang memiliki nilai sejarah dan budaya menjadikan Pantai Botutonuo sebagai kombinasi menarik antara wisata alam dan wisata sejarah.

Berkunjung ke Pantai Botutonuo menjadi pilihan untuk wisata sejarah sekaligus wisata alam.

Pengunjung dapat menikmati pemandangan alam yang indah sambil belajar tentang warisan masa lalu dan budaya masyarakat Gorontalo melalui batu-batu bertulis tersebut.

 

4.      Museum Purbakala Provinsi Gorontalo

Museum Purbakala Provinsi Gorontalo adalah sebuah museum yang beradad di Kelurahan Tamalate, Kecamatan Kota Timur, Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo, Indonesia.

Museum ini dibangun untuk menyimpan berbagai artefak purbakala yang ditemukan di wilayah Gorontalo.

Selain itu, Museum Purbakala Provinsi Gorontalo juga menyimpan koleksi terkait etnografi, numismatika, filologi, dan seni rupa dari kebudayaan masyarakat Gorontalo.

Museum Purbakala Provinsi Gorontalo dibangun sejak tahun 2010, seiring dengan gagasan pemekaran provinsi Gorontalo.

Museum yang dimiliki Pemprov Gorontalo ini menjadi simbol kebanggaan dan identitas budaya dari masyarakat Gorontalo.

Masyarakat bisa mengunjungi Museum Purbakala Provinsi Gorontalo antara lain melalui jalur udara, yakni melalui Bandar Udara Djalaluddin (33 km).

Atau jalur darat dari Terminal 42 Andalas (7,7 km), serta jalur laut dari Pelabuhan Gorontalo (4,3 km).

Tertarik berkunjung ke Provinsi Gorontalo ? ***

Berita Terkait