ORBITINDONESIA.COM - Menarik melihat penampilan Miss Arab Saudi yang juga menang dalam ajang Miss wilayah Timur Tengah.

Sepertinya ada perubahan budaya yang sangat "radikal" di wilayah Timur Tengah, khususnya Arab Saudi.

Suatu saat nanti, para jemaah haji Indonesia ketika belanja oleh-oleh di Arab Saudi mungkin akan dilayani oleh pegawai toko perempuan yang memakai tanktop atau pakaian terbuka.

Baca Juga: Pilkada Jakarta: PDI Perjuangan Buka Penjaringan Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Mulai Rabu

Baca Juga: Andre Vincent Wenas: PSI dan Gosip Partai Berkarya, Tommy Soeharto dan Keluarga Cendana

Catatan kritis; tubuh perempuan akan selalu jadi arena pertarungan politik institusi negara untuk mengukur sebuah negara liberal atau konservatif.

Indikator paling gampangnya melalui pakaian perempuan, model seperti apa yang dipakai.

Baca Juga: Setelah Ditangkap dan Digebuki Warga, Polres Metro Jakarta Selatan Amankan Pencuri Sepeda Motor di Tebet

Makanya Istana Negara baru-baru ini buat ajang "berkebaya" untuk menunjukkan simbol identitas budaya Indonesia. Presiden ingin menegaskan Budaya Indonesia bukan Barat, Arab, atau asing lainnya.

Nah, pakaian perempuan akan jadi ukuran dan ruang pertarungannya. Makanya perlu ditampilkan dan disyiarkan kepada publik.

Baca Juga: Hasil Pertandingan Liga Inggris, Lengkap Dengan Daftar Klasemen Sementara di Pekan Perdana

Baca Juga: Piala Asia Putri U17: Korea Utara Menang Telak Melawan Korea Selatan

Pertarungan itu bisa berangkat dari institusi paling kecil, keluarga. Makanya para patriarki muslim yang hidung belang tetap mau punya istri yang menutup aurat.

Simbol kesolehan para laki-laki patriarki akan dia dapatkan dari simbol pakaian istri sahnya. Tetapi kepuasan seksnya dia dapatkan dari para "pelacur", waria atau pasangan sesama jenisnya.

(Oleh: Hartoyo) ***