DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Aliansi Mahasiswa Sultra: Hashim Djojohadikusomo Bohongi Rakyat dan Catut Nama Presiden Jokowi

image
Hashim Djojohadikusumo dari Partai Gerindra.

ORBITINDONESIA.COM - Aliansi Mahasiswa Sultra Pendukung Jokowi baru-baru ini menyatakan Hashim Djojohadikusomo membohongi 280 juta rakyat Indonesia dan mencatut nama Presiden Jokowi.

Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo mengungkapkan bahwa partai Golkar mau mendukung Prabowo Subianto sebagai bakal capres pada pilpres 2024 atas perintah Presiden Jokowi..

Dan pernyataan Hashim Djojohadikusumo itu sudah dibantah oleh Presiden Jokowi dalam keterangan di istana negara, Senin 14 Agustus 2023.

Baca Juga: Kawal Rancangan Peraturan Presiden soal Kerukunan Umat Beragama

Aliansi Mahasiswa Sultra menyatakan, kondisi dinamika pencapresan pemilu 2024 makin memanas baik nasional dan daerah. Seiring dengan munculnya koalisi atau kerjasama parpol mengusung capres.

Tokoh-tokoh partai politik silih berganti saling adu kekuatan dengn membangun kerjasama politik. Nama Presiden Jokowi tidak terlepas dibawa-bawa dalam urusan usung mengusung capres.

Saat ini Jokowi masih menjabat sebagai presiden RI sampai tahun 2024. Sebagai presiden tentunya Jokowi harus netral dan tidak berpihak pada salah satu calon presiden.

Pada hari Minggu 13 Agustus 2023, salah satu capres melaksanakan deklarasi yang laksanakan di museum perumusan naskah proklamasi Jakarta Pusat, yang didukung oleh Partai Gerindra, Golkar, PKB, dan PAN.

Baca Juga: Putri Ariani dan Keajaiban Tuhan: Menanti Semi Final AGT 5 September 2023

Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo mengungkapkan, Golkar mau mendukung Prabowo sebagai bakal capres pada pilpres 2024 atas perintah Presiden Joko Widodo.

Berdasarkan hal di atas, Aliansi Mahasiswa Sultra Pendukung Jokowi akan melakukan aksi dan pelaporan polisi atas pencatutan nama Presiden RI Joko Widodo.

Aliansi Mahasiswa Sultra merasa keberatan karena Hashim memberikan persepsi bahwa Jokowi sebagai presiden tidak netral dan telah cawe-cawe di salah satu capres.

Melalui aksi ini, Aliansi Mahasiswa menuntut Hashim Djojohadikusumo membersihkan nama Presiden Jokowi dengan meminta maaf kepada Presiden Jokowi dan seluruh Rakyat Indonesia. Juga, meminta Hashim untuk tidak lagi mencatut dan berbohong dengan menggunakam nama Presiden Republik Indonesia.***

Berita Terkait