DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Putri Ariani dan Keajaiban Tuhan: Menanti Semi Final AGT 5 September 2023

image
Musa Asy'arie, Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (2010-2014)

Oleh: Prof. Dr. Musa Asy'arie

Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (2010-2014)/Guru Besar Emeritus Universitas Muhammadiyah Surakarta

ORBITINDONESIA.COM - Panggung ajang pencarian bakat America's Got Talent (AGT) gemuruh tepuk tangan usai Putri Ariani menyanyikan lagu Loneliness, Juni 2023 lalu.

Simon Cowell, juri yang terkenal kritis dan galak di AGT, American Idol, dan Britain's Got Talent -- langsung naik panggung, mendekati Putri. Ternyata, Simon minta gadis Yogya kelahiran Riau itu menyanyi lagu kedua.

Juri dan hadirin di AGT kaget. Biasanya, Simon menghentikan lagu yang sedang dinyanyikan peserta lomba. Lalu Simon minta penyanyi mengganti lagunya dengan alasan nada dan suaranya kurang pas.

Baca Juga: Kualitas Udara di Jakarta Buruk, Pakar Sebut Masker Bukan Solusi Utama

Tapi kali ini beda. Simon minta Putri menyanyikan lagu kedua. Ia ingin mendengarkan kembali suara putri yang sangat indah.

Artis Sofia Vergara, juri AGT yang duduk di samping Simon bertanya heran: "Apa yang kamu mau? Lagu lain? Kamu suka itu?"

"Aku sangat suka lagunya, suaranya, dan aku mau dia nyanyi lagu kedua," jawab Simon.

Putri pun menyanyi kembali. Gadis tuna netra berusia 17 tahun itu, menyanyikan lagu terkenal ciptaan Elton John "Sorry Seems to Be the Hardest Word". Begitu selesai Putri menyanyi lagu itu, panggung pun kembali gemuruh. Semua penonton dan juri bertepuk tangan mengapresiasi penampilan Putri.

Baca Juga: Jadwal Pertandingan BRI Liga 1 di Pekan ke 9, Ada Persebaya vs PSM Makassar Tayang di Indosiar dan Vidio

Howie Mendel, juri AGT yang duduk di ujung kiri, di samping artis Heidi Klum, menyatakan: "Putri, suaramu sangat bagus seperti suara malaikat. Banyak orang tidak percaya adanya malaikat. Tapi kali ini malaikat muncul di panggung AGT."

Semua juri menyatakan suara Putri sangat indah seperti suara malaikat. Ketika Heidi Klum mengomentari bahwa Putri sangat bagus dalam mengontrol suaranya, gadis tuna netra berjilbab ini, menyela: It's my original song.

Hah? Penonton dan juri kembali terkejut. Lagu ciptaan Putri sendiri? Sampai-sampai juri Howie Mendel berjingkrak keheranan. Betapa tidak, lagu Loneliness yang sangat indah dan dipuji Simon Cowell, ternyata lagu ciptaan Putri sendiri.

Sambil memuji Putri yang suaranya indah, muda, dan bisa membuat lagu sendiri, Simon Cowell langsung menekan tombol golden buzzer.

Panggung pun makin gemuruh karena munculnya semburan kertas warna warni yang menyertai suara "boom" golden buzzer. Di atas panggung usai memeluk Putri, Simon berkata, dia brilian. Putri adalah salah seorang penyanyi terbaik di AGT.

Baca Juga: Saiful Huda Ems: Mustahil Jokowi Mendukung Prabowo

Sejak itulah nama Putri mendunia. Dalam 24 jam usai menyanyi di AGT, nama Putri Ariani dan lagu ciptaannya Loneliness viral di 36 negara, ditonton 40 juta orang lebih di seluruh dunia. Ini luar biasa.

Belum ada fenomena seperti itu sebelumnya di ajang AGT. Mungkin Hanya mega bintang sepakbola Lionel Messi yang bisa mencapainya -- viral di seluruh dunia dalam sekejap tatkala ia memasukkan bola kemenangan Argentina ke gawang Prancis di Piala Dunia 2022 lalu.

Peristiwa Putri Ariani di ajang pencarian bakat AGT 2023 sangat fenomenal. Semua orang yang melihatnya berdecak kagum. Sepertinya ada "intervensi langit" yang menyertai keberhasilan Putri Ariani di AGT yang prestisius itu.

Di panggung AGT, suara indah Putri Ariani begitu menggetarkan hati. Suaranya lembut menghunjam bak datang dari langit. Sebagai orang beriman -- suara Putri Ariani yang (kata Howie Mendel dan Heidi Klum) seperti suara malaikat itu -- meyakinkan kita akan keajaiban dan keagungan Tuhan.

Baca Juga: Akibat Polemik Pemanggilan Pemain ke Timnas Indonesia U23, PSSI Tengah Rancang Aturan Baru untuk Pelatih Asing

Banyak peristiwa yang terjadi di muka bumi yang tidak bisa dijelaskan dengan nalar. Membuat keterharuan yang dalam, menggetarkan hati, sehingga manusia meneteskan air mata.

Tak ada penjelasan kata-kata yang bisa diberikan. Menghadapi kejadian menakjubkan itu, manusia hanya bisa terdiam dengan linangan air mata mengagumi kebesaran Tuhan.

Fenomena Putri Ariani adalah suatu keajaiban yang hanya bisa diterima dengan kerendahan hati. Sebab peristiwa estetik kelahiran dan kehidupan dalam alam semesta, sesungguhnya ada dalam genggaman Tuhan Yang Maha Kuasa. Dari sana kita bermula dan ke sana kita akan kembali.

Menarik sekali kisah hidup Putri Ariani ketika ditanya seorang wartawan. Dapatkan Putri membayangkan kertas warna warni yang menyembur dari boom golden buzzer di panggung AGT?

Baca Juga: Politikus PPP Achmad Baidowi Yakin Erick Thohir Mampu Perangi Radikalisme

Tidak, jawab Putri. Saya tidak pernah mengetahui apa itu warna. Sejak bayi, di awal merasakan hidup di dunia, saya tidak mengenal warna. Bagi Putri warna hanya terbayang dalam imajinasi. Ia tak pernah melihatnya. Warna suatu benda tidak terekam dalam memori otak Putri.

Putri memang lahir (31 Desember 2005) prematur dalam usia enam bulan. Mata bayi prematur itu sakit. Oleh ayah ibunya, Ismawan Kurnianto dan Reny Alfianti, bayi prematur dibawa ke sebuah rumah sakit terkenal di Singapura. Sayang, matanya tak tertolong. Putri pun menderita kebutaan permanen sejak bayi.

Benar. Di otak Putri, memang tak pernah tergambarkan bagaimana warna itu. Tapi dalam lagu Loneliness ada satu narasi yang menggambarkan warna pink dan blue (Baby, you change a pink into the blue).

Apakah warna pink dan biru dalam lirik lagu itu adalah warna merah muda dan biru seperti yang kita lihat (dengan mata sehat) sehari-hari? Jelas tidak.

Putri hanya menggambarkan suasana hati dengan mengibaratkan warna merah muda (ceria) menjadi biru (sendu) ketika ditinggal kekasihnya seperti tertulis dalam lirik lagu Loneliness (Kesendirian).

Baca Juga: Berhasil Kembangkan Agroforestri, Pemuda Desa Mriyan Jadi Betah di Kampung Sendiri

Dari lagu Loneliness itu, kita orang beriman makin merasakan Kebesaran Tuhan yang Tak Terbayangkan. Putri Ariani saja, tak mampu menggambarkan apa itu warna.

Ya, hanya warna -- sesuatu yang bisa dilihat oleh orang normal -- dengan mudah. Tapi bagi Putri, entitas warna adalah misteri. Putri tak mampu menjelaskannya karena ia tidak pernah tahu secara kasat mata, apa itu warna. Di otak Putri tidak ada referensi tentang warna. Karena ia buta sejak bayi.

Lalu, bagaimana Tuhan? Meski manusia merasakan keberadaanNya di dalam hati, tapi tak mungkin menjelaskan tentang Tuhan secara kasat mata. Karena di otak manusia tak ada referensi kasat mata tentang Tuhan.

Manusia tidak pernah melihat Tuhan secara fisik dengan mata kepala selama hidupnya. Keberadaan Tuhan hanya bisa dirasakan dalam hati.

Seperti kata penyair sufi Jalaludin Rumi, Tuhan tak ada di masjid, tak ada di gereja, tak ada di sinagog. Tuhan ada di setiap hati manusia yang suci.

Baca Juga: Begini Kronologi Hilangnya Empat Orang Peselancar Asal Australia di Perairan Sumatera Utara, Indonesia

Allah berfirman, tak ada apa pun yang menyerupai Tuhan (As-Syura 11). Tapi setiap manusia percaya bahwa Allah itu ada. Allah adalah pengendali kehidupan alam semesta. Kemisterian dan keajaiban dalam kehidupan, tak mungkin terjadi jika tidak ada intervensi Tuhan.

Nah, Putri Ariani secara tersirat menjelaskan firman Allah di atas melalui lagu Loneliness. Putri tak pernah tahu apa itu warna pink dan blue. Tapi Putri mampu melukiskan simbol dan makna warna pink dan blue tadi. Untuk menggambarkan hatinya yang "sendiri dan sepi" ditinggal kekasihnya.

Itulah keajaiban yang menyertai Putri Ariani. Sungguh "mukjizat" Allah ada di mana-mana, selalu menyertai orang-orang yang bertakwa.

Melalui tulisan ini, kita berharap Putri Ariani berhasil menjuarai semi final AGT, 5 September 2023. Semoga Tuhan kembali menunjukkan keajaibanNYA melalui penampilan Putri Ariani. Wallahu a'lam bissawab.***

Berita Terkait