DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

4 Tragedi Pelanggaran HAM di Indonesia pada Bulan September dan Jadi Sejarah Kelam

image
4 Tragedi pelanggaran HAM di Indonesia, terjadi di Bulan September (Sumber foto : Instagram storyrakyat_)

ORBITINDONESIA.COM – Bulan September memiliki banyak sejarah kelam bagi Indonesia, karena sejumlah kasus pelanggaran HAM berat terjadi di bulan itu.

Sampai saat ini, beberapa kasus HAM di Indonesia menjadi catatan sejarah kelam, karena belum terpecahkan. Semua terjadi di bulan September.

Banyaknya tragedi di bulan September, hingga Komnas HAM membut daftar sejumlah tragedi dan dijuluki September Hitam.

Baca Juga: 10 Rekomendasi Film Keluarga Terbaik Sepanjang Masa, Cocok Menemani Waktu Libur di Akhir Pekan

Beberapa kasus pelanggaran berat terjadi, mulai dari tragedi pembantaian 1965-1966.

Kemudian Tragedi Tanjung Priok 1984, tragedi Semanggi II 1999, pembunuhan Munir 2004, hingga brutalitas aparat dalam aksi reformasi dikorupsi yang baru saja terjadi 2019 lalu. Semua terjadi di bulan September. Berikut detail penjelasannya.

1. Tragedi pembantaian 1965-1966

Pada tanggal 30 September 1965, terjadi percobaan kudeta yang gagal oleh sekelompok perwira militer yang terkait dengan PKI. Dalam percobaan ini, beberapa jenderal senior tewas dibunuh.

Baca Juga: Arema FC Sukses Raih Kemenangan Kedua Usai Tumbangkan Bhayangkara FC di Pekan ke 11 BRI Liga 1

Setelah percobaan kudeta, dimulailah kampanye anti-komunis yang luas. Pemerintah, bersama dengan milisi dan kelompok paramiliter, mengejar dan membunuh anggota PKI, simpatisan kiri, dan individu yang diduga terkait dengan komunis.

Angka pasti mengenai jumlah korban tragedi pembantaian 1965-1966 sangat kontroversial.

2. Tragedi Tanjung Priok 1984

Pada tanggal 12 September 1984, sekelompok demonstran, yang sebagian besar terdiri dari anggota masyarakat dan mahasiswa, berkumpul di pelabuhan Tanjung Priok untuk memprotes pemerintah dan menuntut reformasi politik serta perbaikan kondisi sosial-ekonomi.

Baca Juga: Kenapa BBM Pertalite Dihapus, Simak Alasan Lengkap dari Pertamina Ternyata Diganti Ini

Tragedi ini mencapai puncaknya ketika aparat keamanan membubarkan demonstrasi dengan kekerasan.

Mereka menggunakan senjata api untuk menembak demonstran, dan banyak dari mereka tewas atau terluka parah. Peristiwa ini menyebabkan kematian puluhan orang dan melukai ratusan lainnya.

3. Tragedi Semanggi II 1999

Tragedi Semanggi II adalah peristiwa berdarah yang terjadi di Indonesia pada tahun 1999, lebih tepatnya pada 13-14 November.

Pada November 1999, ribuan mahasiswa dan aktivis berunjuk rasa di Jakarta untuk menuntut reformasi politik lebih lanjut, termasuk perubahan dalam sistem pemilihan presiden.

Sejumlah penyelidikan dilakukan setelah Tragedi Semanggi II untuk mencari tahu siapa yang bertanggung jawab atas tindakan kekerasan tersebut.

Kontroversi muncul karena beberapa pihak menilai bahwa penyelidikan tidak berjalan dengan baik dan bahwa pelaku kekerasan tidak diadili secara adil.

4. Pembunuhan Munir 2004

Munir merupakan seorang aktivis hak asasi manusia terkemuka dan pengkritik tajam terhadap pelanggaran hak asasi manusia di Indonesia.

Ia tewas akibat keracunan dalam penerbangan dari Jakarta ke Amsterdam pada tanggal 7 September 2004.

Kasus Munir tetap menjadi sorotan dalam perjuangan hak asasi manusia di Indonesia dan dalam memperjuangkan keadilan bagi korban pelanggaran HAM.

Penting untuk dicatat bahwa penanganan kasus HAM di Indonesia telah berkembang seiring waktu, termasuk pembentukan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) yang bertujuan untuk mengawasi dan memantau pelanggaran HAM.***

*Penulis: Syarif Fadel

Berita Terkait