DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Tips Memulai Investasi bagi Generasi Z agar Tidak Salah Langkah, Simak Sampai Habis

image
Ilustrasi, tips investasi bagi generasi Z.

ORBITINDONESIA.COM - Generasi Z merupakan kelompok individu yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga pertengahan 2000-an, telah tumbuh dalam era digital yang terus berkembang pesat.

Generasi Z memiliki pandangan yang unik terhadap dunia, salah satunya sebagai investasi pemula.

Jika dilihat periode kelahiran generasi Z mereka sudah memasuki dunia kerja.

Baca Juga: PSIS Semarang vs Bali United: Prediksi Skor di Pekan ke 11 BRI Liga 1 Lengkap dengan Link Nonton Streaming

Ketika memiliki penghasilan sendiri, tentu akan lebih baik jika kita sudah mampu mengelolanya dengan benar yang tentunya memulai investasi untuk pemula.

Investasi menjadi salah satu cara yang tepat untuk merencanakan berbagai tujuan keuangan untuk generasi Z, seperti tabungan masa depan, pernikahan, pendidikan anak, liburan, dan lain sebagainya.

Umumnya seorang investor pemula masih bingung langkah-langkah seperti apa yang dilakukan untuk memulai investasi yang mudah.

Baca Juga: Gantikan Anies Baswedan, Partai Demokrat Jakarta Usul Susi Pudjiastuti-Yenny Wahid Sebagai Capres Cawapres

Maka dari itu, artikel ini akan membahas tentang tips investasi bagi pemula ala generasi Z yang bisa diikuti tanpa ragu-ragu.

1. Tujuan Investasi yang Jelas

Sebelum memulai Investasi, kamu harus mengetahui tujuan amu berinvestasi untuk apa.

Hal ini bertujuan untuk membangun komitmen kamu dalam berinvestasi.

Jika kamu tidak memiliki tujuan, maka kamu dapat kehilangan motivasi dan tidak konsisten.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Partai Demokrat Cabut Dukungan ke Anies Baswedan dan Keluar Koalisi!

2. Memperkirakan Alokasi Dana Investasi

Setelah kamu mengetahui tujuan investasi, kamu juga harus menyusun dan memperkirakan berapa lama kamu harus berinvestasi.

Misalnya kamu berinvestasi untuk membeli rumah seharga Rp1 miliar, maka kamu harus memperhitungkan dalam berapa waktu kamu harus mengumpulkan uang sebesar Rp1 miliar tersebut.

3. Mulai Investasi dengan Cara Berinvetasi Tidak Langsung

Tahukan kamu bahwa terdapat dua produk pasar modal lainnya yaitu Reksa Dana dan obligasi.

Baca Juga: Partai Demokrat Jakarta Minta DPP Move On, Cari Pengganti Anies Baswedan

Bagi kamu investor pemula yang masih ragu akan investasi saham, kamu bisa menggunakan cara lain dengan investasi secara tidak langsung, yaitu membeli produk Reksa Dana, mulai dari Reksa Dana Pasar Uang, Pendapatan Tetap, Campuran, hingga yang lebih berisiko yakni Reksa Dana Saham.

Jika sudah paham dan tidak ragu-ragu lagi, maka kamu bisa naik ke investasi secara langsung yang berupa surat berharga (Obligasi Ritel dan Saham).

Bahkan lebih jauh lagi bisa memilih mitra bisnis yang cocok dengan kamu.

Baca Juga: Alasan Gold D Roger Dieksekusi di One Piece Live Action dan Apa Pesan Terakhirnya yang Mengubah Dunia

4. Rutin Berinvestasi Tiap Bulan

Dalam berinvestasi kamu perlu mengalokasikan sebagian penghasilan kamu untuk investasi secara konsisten.

Hal ini bertujuan untuk mencapai target utama kamu dalam berinvestasi dan jangan lupa untuk sesuaikan dengan pendapatan yang didapatkan.

5. Memilih Platform Investasi yang Diawasi oleh OJK

Pastikan kamu memilih Platform Investasi yang diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) hal ini bertujuan agar kamu mendapatkan aspek perusahaan legal.

Baca Juga: Inilah Nama Anggota Bajak Laut Shanks Terlengkap One Piece Live Action, Idola Luffy untuk Pergi ke Grand Line

6. Rajin Mempelajari Tentang Pengetahuan Investasi

Seorang investor pemula harus rajin mempelajari ilmu tentang investasi.

Di era digital ini banyak media sosial menyediakan berbagai informasi mengenai tips investasi, hingga komunitas-komunitas.

Dalam berinvestasi, memiliki tips dan strategi yang efektif sangat diperlukan, termasuk bagi generasi Z sebagai investor pemula.

Baca Juga: Prediksi Skor Laga Klasik BRI Liga 1 Persija Jakarta Melawan Persib Bandung Live di Indosiar Pukul 15.00 WIB

Yang tentunya agar investasi yang direncanakan dapat berjalan dengan apa yang diinginkan.

Akan tetapi perlu diingat bahwa risiko dalam berinvestasi tentu pasti ada.

Maka dari itu pentingnya banyak mencari tahu ilmu tentang investasi.***

Berita Terkait