DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Taliban Kuasai Persenjataan yang Ditinggalkan Militer AS Senilai 7,1 Miliar Dollar AS

image
Taliban kuasai persenjataan militer bekas AS

ORBITINDONESIA - Hampir satu tahun setelah militer AS terakhir meninggalkan Kabul, pengawas utama Pentagon mengatakan, sekitar 7,1 miliar dollar AS pesawat, truk, dan persenjataan yang didanai AS –yang awalnya disediakan untuk militer Afganistan-- telah disita oleh Taliban.

Rinciannya termasuk 923 juta dollar AS dalam bentuk pesawat, 4,1 miliar dollar AS dalam wujud kendaraan darat dan 511,8 juta dollar AS dalam wujud persenjataan militer.

Demikian menurut laporan yang diterbitkan oleh Inspektur Jenderal untuk Operation Enduring Sentinel dan Operation Freedom’s Sentinel. Laporan itu dibuat sebagai bagian dari pembaruan triwulanan pengawas kepada Kongres AS tentang kampanye militer.

Baca Juga: Sudah Jadi Tersangka, Putri Candrawathi tetap Diperiksa Komnas HAM dan Komnas Perempuan

Inspektur jenderal tidak merinci lebih lanjut jumlah spesifik aset yang disita oleh Taliban. Tetapi mencatat berbagai kendaraan dari Hummers hingga MRAP hingga kendaraan taktis lainnya.

Serta ratusan ribu senjata ringan, termasuk ribuan senapan sniper dan pistol, yang dibeli AS untuk militer Afganistan selama bertahun-tahun. Banyak persenjataan itu yang masih diyakini dalam stok pemerintah ketika Kabul jatuh ke tangan Taliban.

Pada November 2021, Taliban mengadakan parade militer yang memamerkan apa yang tampak seperti peralatan buatan AS, termasuk kendaraan keamanan lapis baja dan senjata ringan.

Yang juga menjadi perhatian dalam laporan tersebut adalah peralatan lain yang diyakini telah ditinggalkan dalam persediaan pemerintah Afganistan.

Baca Juga: Sejarah Singkat Berdirinya Universitas Lampung, Unila

Ini termasuk “munisi darat khusus (seperti mortir), peralatan komunikasi, peralatan pendeteksi dan pembuangan senjata peledak, perangkat penglihatan malam, dan peralatan pengawasan lainnya.”

Laporan tersebut mengatakan, material tersebut berasal dari inventaris pemerintah Afganistan ketika jatuh.

Sementara pasukan AS telah "menyingkirkan atau menghancurkan hampir semua senjata dan peralatan" yang telah mereka gunakan di negara itu selama penarikan pasukan AS.

Perbedaan bisa menjadi masalah.

Baca Juga: Jadwal Liga Italia: Inter Milan Lawan Spezia, Tayang di Vidio Minggu Tengah Malam

Setelah CNN pertama kali melaporkan perkiraan kerugian peralatan senilai 7,1 miliar dollar pada April 2022, seorang pejabat pertahanan mengatakan kepada VOA bahwa peralatan yang diperoleh Taliban “bukan barang canggih.”

“Semua yang kami berikan kepada pasukan Afganistan tidak pada tingkat yang sama dengan milik kami atau sekutu kami,” kata pejabat itu.***

 

Berita Terkait