DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Sandiaga Uno Dorong Kawasan Ekonomi Khusus Likupang Sulawesi Utara Jadi Regenerative Tourism Area

image
Sandiaga Uno.

ORBITINDONESIA.COM – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mendorong  Kawasan Ekonomi Khusus Likupang di Sulawesi Utara menjadi regenerative tourism area.

“Likupang kami akan dorong menjadi regenerative tourism yang akan membawa dampak positif bukan hanya kepada lingkungan tapi juga masyarakat sekitarnya,” ujar Sandiaga Uno pada "The Weekly Brief With Sandi Uno" di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Senin 11 September 2023.

Baca Juga: Hamid Awaludin: Hamas Minta Mantan Wapres RI Jusuf Kalla Memediasi Upaya Akhiri Konflik di Palestina

Kawasan Ekonomi Khusus Likupang ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 2019 pada 6 Desember 2019 yang diharapkan dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi regional.

Baca Juga: Sandiaga Uno: Digitalisasi Perizinan Event Akan Dipermudah, Sekarang Sedang dalam Tahap Uji Coba

Baca Juga: KAMPUZ, Komite Aliansi Mahasiswa Anti Amerika dan Israel Ajak Semua Civitas Academica Dukung Palestina

“Regenerative tourism ini adalah konsep pariwisata era baru, yang justru bukan hanya menjaga kelestarian lingkungan tapi juga mengontribusikan secara positif terhaisu-isu perubahan iklim dan juga isu-isu perubahan emisi karbon,” kata Sandiaga.

Direktur Operasional PT Minahasa Permai Resort Development selaku BUPP KEK Likupang Paquita Widjaja menambahkan, daerahnya punya karakter tersendiri.

“Indonesia itu hampir semuanya cantik dari alam dan budaya. Yang membedakan kami di Minahasa Utara adalah kami tidak hanya berada di Wallace line tetapi juga di jantung Coral Triangle, dengan biodiversitas di wilayah ini yang khas. Itulah yang menjadi keunggulan Likupang,” ujar Paquita.

Baca Juga: PBB Kecam Pelanggaran Kebebasan Pers oleh Israel Terkait Penutupan Kantor Lokal Al Jazeera di Yerusalem

Bupati Minahasa Utara Joune J.E. Ganda menuturkan, pemerintah daerah terus mendukung pembangunan  Likupang yang telah dibangun fasilitas jalan dari bandar udara ke lokasi.

"Jalan segmen kedua akan didanai APBD dari Pemkab Minahasa Utara dengan panjang 1,7 kilometer,” ungkap Joune. ***

Berita Terkait