DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Menengok Bangunan Masjid Tertua di Cirebon Peninggalan Sunan Gunung Jati

image
Menengok Bangunan Masjid Tertua di Cirebon Peninggalan Sunan Gunung Jati. (Syarif Fadel/Orbit Indonesia)

ORBITINDONESIA.COM - Masjid Agung Sang Cipta Rasa, atau dikenal dengan Masjid sunan Gunung Jati merupakan salah satu bangunan peninggalan Kerajaan Cirebon.

Masjid Agung Sang Cipta Rasa dibangun pada masa pemerintahan Sunan Gunung Jati, tepatnya pada tahun 1498 Masehi.

Sunan Gunung Jati lahir dengan nama Abdul Karim al-Makki dan dikenal sebagai salah satu tokoh penting dalam penyebaran agama Islam di Pulau Jawa.

Baca Juga: PBB Kecam Pelanggaran Kebebasan Pers oleh Israel Terkait Penutupan Kantor Lokal Al Jazeera di Yerusalem

Baca Juga: Relawan Gerilya 08 Deklarasi Dukung Prabowo

Masjid tersebut terletak di komplek Keraton Kasepuhan Cirebon, Masjid Sang Cipta Rasa disebut sebagai masjid tertua yang ada di Cirebon.

Dan yang lebih istimewanya lagi, Masjid Agung Sang Cipta Rasa menjadi salah satu masjid yang dibangun oleh para Wali Songo secara gotong royong.

Baca Juga: Klasemen Formula 1: Max Verstappen Pimpin Klasemen Usai GP Miami

"Masjid Agung Sang Cipta Rasa memiliki arsitektur yang khas dengan atap joglo yang tinggi dan terbuat dari kayu," kata pengurus Madjid, Adi kepada Orbit Indonesia, 15 September 2023.

Baca Juga: Hasil Pegadaian Liga 2, Brace Hari Nur Bawa Malut United Bungkam Perserang

Arsitektur masjid ini mencerminkan perpaduan antara unsur-unsur Islam dan budaya Jawa yang khas.

Baca Juga: Formula 1: Lando Norris Juara GP Miami

Nama "Sang Cipta Rasa" sendiri memiliki makna yang cukup dalam.

"Sang" adalah penghormatan, "Cipta" berarti ciptaan atau pencipta, dan "Rasa" mengacu pada perasaan atau sensasi.

Baca Juga: Kunjungi Kanwil Kemenkumham DKI, Edward Omar Sharif Hiariej Puas dan Beri Apresiasi

Baca Juga: Ahmad Azzam Muhammad, Siswa SMA Labschool Jakarta Diterima di 6 Perguruan Tinggi di Amerika: Terampil Menulis Esai

"Nama ini mencerminkan keindahan dan ketenangan yang dapat ditemukan dalam masjid ini," katanya.

Masjid Agung Sang Cipta Rasa, memiliki sejarah yang panjang dan penting dalam perkembangan Islam di Cirebon, Jawa Barat, Indonesia.

Ada sebuah tradisi unik yang saat ini tetap berlangsung di Masjid Agung Sang Cipta Rasa.

Baca Juga: Yang Tercecer di Era Kemerdekaan (4): 50 Tahun Kututup Rahasia Itu Rapat-rapat

Baca Juga: Warga Harus Cetak Ulang KTP Ketika Daerah Khusus Ibu Kota Berubah Menjadi Daerah Khusus Jakarta

Yaitu pada setiap shalat Jumat lantunan adzan tidak hanya dilakukan oleh satu orang, melainkan tujuh orang sekaligus secara bersamaan, yang dikenal dengan adzan pitu.

Tradisi tersebut masih dilakukan untuk mengingat sejarahnya dimana pertama kali adzan dilakukan pada zaman kepemimpinan Sunan Gunung Jati.

Baca Juga: Piala Thomas 2024: Indonesia Runner Up

Selama berabad-abad, Masjid Agung Sang Cipta Rasa terus digunakan sebagai tempat ibadah oleh umat Islam baik di Cirebon maupun luar daerah.

"Masjid ini juga telah menjalani pemugaran dan pemeliharaan agar tetap terjaga keasliannya," jelasnya.

Sunan Gunung Jati memainkan peran kunci dalam berdakwah wilayah Cirebon dan mendirikan beberapa masjid, termasuk Masjid Agung Sang Cipta Rasa.

Baca Juga: Liga Belanda Eredivisie: PSV Eindhoven Juara

Masjid Agung Sang Cipta Rasa Cirebon adalah salah satu contoh bangunan bersejarah yang mencerminkan perpaduan antara Islam dan budaya Jawa di wilayah tersebut.

Masjid ini tetap menjadi tempat ibadah dan objek wisata sejarah yang menarik bagi pengunjung yang ingin menjelajahi warisan budaya dan agama di kota Cirebon.

Sejarahnya yang kaya membuatnya menjadi tempat yang penting baik dari segi agama maupun budaya di Cirebon.***

Baca Juga: Pemain Timnas Jay Idzes Bawa Venezia Menang untuk Dekati Promosi ke Serie A

*Punulis dan Reporter : Syarif Fadel

 

Berita Terkait