DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Dukung Perekonomian Rakyat, BRI Group Berdayakan Segmen Ultra Mikro dan Bangun Sharing Economy Agen BRILink

image
BRI Group Berdayakan Segmen Ultra Mikro dan Bangun Sharing Economy Agen BRILink/BRI

ORBITINDONESIA.COM- Sebagai salah satu BUMN yang juga terus melaksanakan perannya sebagai agen pembangunan, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI tidak hanya fokus untuk bertumbuh secara berkelanjutan, namun juga terus mengembangkan, serta membangun pola bisnis yang mendukung perekonomian rakyat.

Upaya BRI mendorong pertumbuhan perekonomian grass roots secara konkret tersebut di antaranya adalah dengan adanya Holding Ultra Mikro (UMi) yang membuka akses layanan keuangan ke segmen mikro dan ultra mikro, serta konsep economic sharing Agen BRILink yang telah memberikan lapangan pekerjaan kepada lebih dari 666 ribu agen.

Keberhasilan BRI dalam mendukung perekonomian rakyat terlihat dari kinerja positif Holding Ultra Mikro (UMi) yang kehadirannya diinisiasi Kementerian BUMN sejak dua tahun lalu.

Baca Juga: Bursa Transfer Liga 1: Resmi, Rizky Pellu CLBK dengan PSM Makassar

Baca Juga: 6 Fakta Menarik Kasus Pencurian Tiga Buah Telur di Tangerang, Sedih Banget

Di mana BRI menjadi induk dan melibatkan dua entitas lain yaitu PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM).

Direktur Utama BRI Sunarso menyampaikan perkembangan terbaru penyelenggaraan Holding UMi yang telah berhasil memberikan pelayanan dan mengintegrasikan puluhan juta nasabah peminjam di segmen UMi dan bahkan ratusan juta nasabah simpanan mikro, yang tersebar di berbagai tempat di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Ingin Berkebun Tapi Halaman Sempit, Ini Tips Budidaya Kangkung dengan Sistem Hidroponik

“Sampai Juni 2023, Holding UMi telah berhasil mengintegrasikan lebih dari 36 juta nasabah pinjaman atau debitur, dan 162 juta nasabah simpanan mikro. Dan itu didukung oleh 1.013 unit kantor co-location (SENYUM/Sentra Layanan Ultra Mikro) yang dipakai bersama,” ujar Sunarso melalaikan keterangan tertulis, Rabu 20 September 2023.

Baca Juga: Pertarungan Karakter yang Menarik Dalam Film The Last Samurai

Kinerja tersebut pun diiringi langkah strategis BRI yang semakin mengedepankan aspek pemberdayaan.

Baca Juga: Kemenkumham DKI Gelar Diseminasi Penjaringan Calon Pemberi Bantuan Hukum, Ibnu Chuldun: Semangat Mengabdi

Selain itu ujung tombak Holding UMi tersebut menurut Sunarso dilengkapi dengan teknologi untuk semakin memperkuat business process.

Dengan demikian, menurut Sunarso, akan lebih memudahkan akselerasi pelaku usaha untuk naik kelas melalui ekosistem ultra mikro.

Baca Juga: VIRAL, Ibu Pencuri Tiga Buah Telur agar Anaknya Bisa Makan Dibebaskan, Pulangnya Diberi Sembako

Baca Juga: Piala AFF U19: Kalahkan Filipina 5-1, Peluang Indonesia ke Semifinal Tetap Terbuka

Capaian kinerja tersebut menurutnya membuktikan akses layanan jasa keuangan yang lebih mudah bagi para pelaku usaha di segmen terkecil, yang selama ini kesulitan mengakses permodalan.

Di samping itu, kehadiran agen laku pandai milik BRI (Agen BRILink) juga mampu menjawab karakteristik nasabah di tataran ekonomi akar rumput. Di mana masih banyak nasabah yang lebih senang bertransaksi perbankan lewat agen.

Hingga paruh pertama 2023 jumlah Agen BRILink sudah mencapai 666.038 agen yang tersebar di 59.205 desa atau meng-cover lebih dari 80 persen dari total desa di Indonesia.

Baca Juga: Piala Dunia U20: Uruguay dan Korea Selatan Amankan Tiket Semifinal

Angka tersebut bertumbuh sekitar 16,9 persen secara tahunan (year on year/yoy). Dengan jumlah agen yang sangat banyak dan tersebar tersebut, hingga akhir Juni 2023 BRI mampu membukukan nilai transaksi sekitar Rp675,8 triliun.

Pada tahun-tahun sebelumnya, menurut Sunarso, dalam kurun waktu satu tahun penuh Agen BRILink mampu mencatatkan nilai transaksi di kisaran Rp1.300 triliun-Rp1.400 triliun.

“AgenBRILink kami setahun volume transaksinya jauh melebihi fintech. Hal ini adalah bukti bahwa masyarakat kita ternyata masih banyak yang senang bertransaksi melalui agen,” lanjutnya.

Baca Juga: Prediksi Dampak El Nino di Indonesia, Produktivitas Panen Padi Berkurang 5 Juta Ton

Yang menarik dari kinerja AgenBRILink adalah terjadi sharing economy. Fee yang diperoleh BRI melalui kinerja Agen BRILink dalam enam bulan pertama tahun ini mencapai sekitar Rp728,6 miliar.

Dengan demikian, Sunarso menyebut fee yang diterima agen lebih besar sekitar 2 atau bahkan 3 kali.

“Ini benar-benar real sharing economy. Jika BRI 6 bulan menerima fee dari Agen BRILink sekitar Rp728,6 miliar, maka yang diterima oleh agen secara total diperkirakan tidak kurang dari Rp2 triliun,” ujarnya.***

Berita Terkait