DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Hikmah Kisah Petruk Jadi Raja Karya Sunan Kalijaga

image
Wayang Petruk.

ORBITINDONESIA.COM - Kisah "Petruk Jadi Raja (Petruk Dadi Ratu)" dibuat oleh Sunan Kalijaga untuk belajar dari keruntuhan Majapahit.

Keruntuhan itu disebabkan para ksatria (pejabat negara sipil maupun militernya) atau umaro/penguasa dan pendeta (ulama) lupa akan dharma keksatriaan dan keulamaannya.

Mereka melupakan dan tidak berpegang teguh pada "tali Allah." Mengingkari hakikat kewajiban keksatriaan dan hakikat keulamaannya.

Baca Juga: New Year Gaza 24 B

Baca Juga: Teori Harta Karun yang diperebutkan di Turnamen God Valley Manga One Piece, salah satunya Direbut Kaido

Jamus Kalimasada hilang. Ajaran-ajaran yang dibawa oleh Kalimat Syahadat hanya jadi hiasan bibir, hanya pencitraan.

Maka tatanan pun jadi rusak. Petruk yang seorang pembantu rumah tangga, orang biasa di kelas bawah yang etikanya rendah, yang tak berpengalaman sama sekali dalam tata pemerintahan dan suka semau gue, merebut tampuk kekuasaan.

Baca Juga: Survei LSI Denny JA: Elektabilitas PSI yang Dipimpin Kaesang Hanya 1,5 Persen, Gerindra Salip PDI Perjuangan

Petruk menjadi Ratu/Raja dan kemudian menempatkan para ksatria (umaro) dan ulama sebagai/menjadi budaknya.

Baca Juga: Perhatikan dengan Baik, Inilah 10 Tanda Wanita Memasuki Masa Menopause yang Wajib Kamu Ketahui

Bagaimana memperbaiki keadaan? Tokoh moral-spiritual, ulama (Semar) dan tokoh ksatria yang berjiwa ulama, umaro yang berpegang teguh pada tali Allah (Ratu Pinandito), yaitu Kresna, harus bersama-sama turun gunung.

Baca Juga: Ditemani Erick Thohir, Prabowo Subianto Makan Siang Bersama Pelaku Usaha Muda

Menyadarkan para ksatria, para umaro dan ulama yang berjiwa budak dan menghentikan ulah Petruk yang semaunya sendiri. Jadi bagaimana kita? Semoga segera muncul Semar-Semar dan Kresna-Kresna yg diberkahi Gusti Allah. Amin.

(Oleh: B. Wiwoho) ***

Berita Terkait