DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Kasus Cacar Monyet di Indonesia Terus Bertambah, Waspada Penularan Penyakit Mirip COVID 19

image
Kasus Cacar Monyet di Indonesia Terus Bertambah, Waspada Penularan Penyakit Mirip COVID 19

ORBITINDONESIA.COM- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut kasus cacar monyet atau monkeypox (mpox) di Indonesia terus bertambah.

Kini total warga yang terpapar cacar monyet melonjak menjadi 15 kasus. Penyakit ini terdeteksi pertama masuk di Indonesia pada Agustus 2022 lalu.

Kemenkes menyebut, satu hal yang harus diwaspadai, cara penularan cacar monyet mirip dengan COVID 19.

Baca Juga: New Year Gaza 24 B

Baca Juga: Prediksi Skor Chelsea vs Brentford Head to Head, Susunan Pemain dan Link Nonton Streaming

"Kenapa kasus tahun ini kelihatan tinggi? Apakah karena tracing? Jadi memang kasus tahun lalu sama," ujar Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes dr Maxi Rein Rondonuwu dikutip Orbit Indonesia dari PMJ News, Jumat 27 Oktober 2023.

"Jadi setiap ada satu kasus, kita melakukan tracing kontak erat. Malah tahun lalu itu dicari sampai dengan beberapa kelompok yang bisa sampai lebih dari 10 kita cari teman-temannya," sambungnya.

Baca Juga: Survei LSI Denny JA: Elektabilitas PSI yang Dipimpin Kaesang Hanya 1,5 Persen, Gerindra Salip PDI Perjuangan

Maxi memastikan pihaknya langsung melakukan penelusuran kontak atau tracing pasca-temuan kasus pada 2022 maupun 2023. Sama halnya dengan COVID, cacar monyet juga bisa ditularkan melalui interaksi sosial.

Baca Juga: Prediksi Skor Liga Inggris: Bournemouth vs Burnley, Head to Head sampai Perkiraan Susunan Pemain

Namun, tahun lalu Indonesia masih dilanda pandemi COVID-19 sehingga intensitas masyarakat dalam berinteraksi satu sama lain tak selonggar saat ini.

Baca Juga: Ditemani Erick Thohir, Prabowo Subianto Makan Siang Bersama Pelaku Usaha Muda

"Ya, tahun ini kenapa dia lebih besar? Karena tahun lalu masih COVID. Memang saat berbarengan dengan COVID PHEIC yang dikeluarkan WHO saat masih COVID. mungkin kelompok-kelompok tertentu itu belum pada ketemu, mungkin masih jarang ketemu," jelasnya.

Selain itu, kasus yang ditemukan pada Agustus 2022 diidap oleh pasien yang berkontak erat dengan penderita dari negara lain. Kemenkes pun langsung melokalisir pasien serta menggenjot tracing.

Baca Juga: Fakta 7 Kasus Penderita Cacar Monyet di Indonesia, Semua Pria dan Tertular Melalui Kontak Seksual

Baca Juga: Yasonna H Laoly Dampingi Megawati Soekarnoputri Selama Jadi Juri Jayed Award 2023 di Roma

"Tahun lalu itu, kita ketahui bersama itu dia sakitnya itu kontak erat dengan penderita dari luar, dari Belanda. Begitu datang kita langsung lokalisir. Tapi sekarang ini kasus yang terjadi sudah transmisi lokal, dan kemampuan tracing-nya sama. Karena penyelidikan epidemiologi setiap kasus langsung dikejar," terangnya.

Menurut Maxi, saat ini penularan kasus cacar monyet berasal dari transmisi lokal. Bahkan epidemiolog memprediksi total kasus cacar monyet bisa mencapai 3.600 kasus.

Kemenkes, lanjut dia, telah melaporkan temuan kasus cacar monyet RI kepada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Menyikapi perkembangan kasus cacar monyet, RI diminta WHO menggencarkan vaksinasi.

Baca Juga: Jadi Juri Zayed Award 2024, Megawati Diwawancarai Radio Vatikan

"Kita tetap laporkan ke WHO dan saran-saran, kita libatkan WHO dalam rapat, saran mereka vaksinasi diteruskan ke kelompok-kelompok (tertentu)," ujarnya.***

 

 

Berita Terkait