DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Qatar akan Umumkan Gencatan Senjata Antara Hamas dan Israel

image
bocah 8 tahun asal Kota Rafah duduk diantara reruntuhan bangunan dimana Qatar segera umumkan gencatan senjata antara Hamas dan Israel yang telah masuki dua bulan tersebut

ORBITINDONESIA.COM – Hampir dua bulan lamanya konflik antara Hamas dan Israel yang membuat ribuan warga menjadi korban akhirnya mencapi titik terang.

Kelompok pejuang Hamas Palestina pada Selasa 21 November 2023 mengatakan bahwa Qatar akan menjadi pihak yang mengumumkan gencatan senjata antara Hamas dengan Israel.

Kabar baik ini disampaikan oleh anggota biro politik Hamas, Izzat al Risheq kepada Al Jazeera di Doha sebagaimana dilansir dari Antara.

Baca Juga: Israel Hanya Izinkan Setengah Bantuan Bahan Bakar Masuk ke Gaza

“Sekarang, terserah kepada saudara-saudara di Qatar, mereka yang akan mengumumkan perjanjian gencatan senjata (antara kami) dengan Israel termasuk persyaratannya," kata anggota biro politik Hamas, Izzat al-Risheq, kepada Al Jazeera yang berbasis di Doha.

Izzat al Risheq sendiri mangatakan bahwa rincian mengenai gencatan senjata akan diumumkan dalam beberapa jam mendatang dalam waktu setempat.

“Setelah perjanjian tersebut diumumkan, itu berarti sudah dapat diterima oleh kami (Hamas), dan akan mencerminkan tuntutan dari perlawanan (Palestina),” kata Izzat al-Risheq.

Baca Juga: Gustavo Petro Usulkan PBB Akui Palestina sebagai Negara Merdeka

Izzat al Risheq juga mengatakan bahwa sebelum sampaikan tanggapan Hamas mengenai usulan gencatan senjata dan persyaratannya, pemimpin Hamas Ismail Haniyeh bertemu dengan pemimpin kelompok Jihad Islam, Ziyad al Nakhalah.

Sementara itu pada Senin 20 November 2023 malam waktu setempat, media pemerintah Israel melaporkan bahwa Tel Aviv memberi lampu hijau untuk menyelesaikan kesepakatan penukaran tahanan dan menyatakan bahwa mereka sedang menunggu tanggapan dari Hamas.

Menurut perkiraan resmi Israel, ada sekitar 240 orang telah disandera oleh Hamas di Gaza sejak 7 Oktober 2023, ketika Israel mulai mengebom daerah kantong yang terkepung setelah serangan mendadak Hamas.

Baca Juga: Menambah Kedalaman Skuad dan Berbagi Pengalaman, Alasan Marcelo Rospide Datangkan Irfan Bachdim

Sayap bersenjata Hamas, Brigade Al Qassam sebelumnya mereka menahan sekitar 200 hingga 250 orang, termasuk tentara Israel dan warga sipil namun kemudian mengumumkan bahwa sejumlah sandera tewas dalam serangan udara Israel di Gaza ***

Berita Terkait