DECEMBER 9, 2022
Kesehatan

Walau Tidak Asin, Makanan Instan Tetap Mengandung Pengawet yang Tinggi Natrium, Mineral Pada Garam

image
Arsip foto - Pengelola Salt Centre menunjukkan garam hasil panen di Salt Centre Banyusangka, Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Selasa (7/11/2023). Makanan instan banyak mengandung garam. (ANTARA FOTO//Budi Candra Setya/aww/Y

ORBITINDONESIA.COM - Hati-hatilah mengonsumsi makanan instan. Meskipun terkesan tidak asin, ia tetap mengandung pengawet yang tinggi kadar natrium, mineral yang ditemukan pada garam.

Kandungan natrium, mineral dalam garam, pada makanan instan itu diungkapkan oleh Ahli gizi dari Instalasi Pelayanan Gizi, Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo, Firlianita Ahdiyanti, S.Gz.

"Banyak garam-garam tersembunyi seperti gorengan, keripik, makanan yang gurih, tentu banyak mengandung garam tersembunyi," kata Firlianita, dalam diskusi kesehatan daring yang diikuti dari Jakarta, Selasa, 23 Januari 2024.

Baca Juga: 3 Pejabat Kementerian Perindustrian dan Ketua Asosiasi Jadi Tersangka Impor Garam Industri

Makanan-makanan instan atau hidangan cepat saji seperti keripik kentang juga mengandung garam tersembunyi sehingga perlu diwaspadai.

Kementerian Kesehatan Kesehatan, sambung Firlianita, menyarankan masyarakat untuk mengonsumsi garam tak lebih dari satu sendok teh per hari atau 2.400 miligram sodium.

Ini sebagai bagian dari pola makan bergizi seimbang demi menjaga berat badan normal atau sehat, tubuh tidak mudah terkena penyakit infeksi, produktivitas kerja meningkat, serta terlindung dari penyakit kronis.

Baca Juga: Dokter Ungkap Penyebab Pendarahan Otak Seperti yang Dialami Indra Bekti, Ternyata Jangan Banyak Makan Garam

Menurut penelitian dari University of Rochester Medical Center Rochester, satu bungkus (sekitar 8 ons) keripik kentang dengan rasa asin dan tawar mengandung sekitar 1.191 miligram natrium. Sementara itu, di dalam 100 gram kornet terdapat natrium sekitar 1.250 miligram.

Berbicara pola makan bergizi seimbang, juga meliputi anjuran konsumsi harian gula, yang sebaiknya tak melebihi empat sendok makan sehari.

Seperti halnya garam, orang-orang, imbuh Firlianita, juga diingatkan tentang gula tersembunyi dalam makanan dan minuman yang kerap tak disadari.

Baca Juga: Fakta Langit Jabodetabek Ditaburi Garam 800 Kilogram dengan Pesawat, Ini Tujuannya

"Gula tersembunyi yang seringkali tidak disadari semisal roti, kue, minuman, minuman kopi kekinian dengan rata-rata gula empat-lima sendok makan untuk satu cangkir reguler," tutur dia.

Selain itu, dikatakan Firlianita, gula-gula rafinasi entah itu dalam bentuk gula aren, brown sugar, maupun gula batu, tetap mengandung sukrosa atau gula sederhana.

"Orang yang terbiasa konsumsi minuman manis seperti sirup atau teh manis itu tanpa sadar bisa mengonsumsi gula melebihi empat sendok makan," kata dia.

Baca Juga: Miris, Ribuan Bantuan Makanan Instan untuk Korban Erupsi Gunung Semeru Dimusnahkan, Ini Penyebabnya

Bukan hanya garam dan gula, lemak yang harus dibatasi dan diwaspadai kehadirannya yang tersembunyi dalam makanan seperti kulit hewan seperti kulit ayam dan makanan yang digoreng.

"Makanan yang digoreng itu minyaknya sudah banyak terserap. Terutama makanan yang digoreng tepung itu kalorinya besar sekali, sudah mengandung karbohidrat yang besar, lemak yang tinggi dan garam yang tinggi. Apalagi jika dikonsumsi sudah berlebihan," Firlianita menjelaskan.***

Sumber: Antara

Berita Terkait