DECEMBER 9, 2022
Kesehatan

Doktor Farmasi dari Universitas Indonesia Nanang Yunarto Temukan Daun Gambir Penurun Kolesterol yang Efektif

image
Doktor Ilmu Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Indonesia Dr. apt. Nanang Yunarto, M.Si., (ANTARA/HO-Humas Universitas Indonesia)

ORBITINDONESIA.COM - Doktor Ilmu Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Indonesia Dr. apt. Nanang Yunarto, M.Si. menemukan tanaman gambir (Uncaria gambir Roxb) yang terbukti mampu menurunkan kolesterol.

"Efek penurunan kadar lemak dalam darah ini disebabkan oleh kandungan katekin dalam daun gambir," katanya di Depok, Jumat 26 Januari 2024.

Kolesterol tinggi dan lemak darah dapat menjadi pemicu serius penyakit kardiovaskular dan jantung koroner.

Baca Juga: Inilah 10 Universitas Paling Berpengaruh dalam Riset Industri di Indonesia, ITB Paling Tinggi

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pada 2022, penderita kolesterol tinggi di Indonesia mencapai 28 persen dari total jumlah penduduk.

Pengobatan kolesterol melibatkan obat-obatan kimia, seperti golongan statin yang dapat berisiko untuk menimbulkan efek samping jika digunakan dalam jangka panjang.

Ia meneliti dan uji klinik fraksi etil asetat daun gambir dalam bentuk tablet salut selaput.

Baca Juga: Ganjar Gencarkan Riset Hilirisasi Tembakau di Klaten

Produksi tablet salut selaput fraksi etil asetat daun gambir dilakukan pada skala produksi menggunakan fasilitas industri yang memenuhi standar Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOTB) di PT Deltomed Laboratories.

Hasil uji klinik membuktikan bahwa kombinasi simvastatin 10 mg dan dua tablet salut selaput fraksi etil asetat daun gambir (dosis 1.000 mg) memberikan hasil terbaik dalam menurunkan kadar kolesterol total, trigliserida, LDL (Low Density Lipoprotein), dan meningkatkan kadar HDL (High Density Lipoprotein).

Dari sisi keamanan, penggunaan tablet ini aman selama 12 minggu, tidak memengaruhi fungsi organ vital, dan tidak menunjukkan efek samping merugikan pada pasien.

Baca Juga: Otorita Ibu Kota Nusantara Mengajak University of Maryland AS Untuk Riset Kebijakan di IKN

Dengan temuan ini, gambir berpotensi sebagai alternatif alami yang efektif dan aman untuk menangani masalah lemak darah tinggi.

Fraksi ekstrak daun gambir menjanjikan sebagai produk herbal fitofarmaka dan dapat menjadi alternatif yang efektif serta aman untuk menangani masalah lemak darah tinggi.

Dengan produksi ekstrak gambir mencapai hampir 27.000 ton setiap tahun di Indonesia, ketersediaan bahan baku ini mencukupi untuk produksi produk fitofarmaka ekstrak daun gambir secara mandiri.

Baca Juga: Hasil Riset WDCR 2023: Daya Saing Digital Indonesia Naik ke Posisi 45 Dunia

Hal ini tentunya dapat mendukung program pemerintah dalam percepatan pengembangan fitofarmaka dan mengurangi ketergantungan pada impor bahan baku. ***

Sumber: Antara

Berita Terkait