DECEMBER 9, 2022
Internasional

Untuk Redakan Ketegangan Hubungan, Iran dan Pakistan Kembali Saling Kirim Duta Besar

image
Arsip foto - Presiden Iran Ebrahim Raisi tentang hubungan dengan Pakistan. (Xinhua)

ORBITINDONESIA.COM - Presiden Iran Ebrahim Raisi mengatakan, perbatasan antara dua negara Iran dan Pakistan harus dilindungi dari ketidakamanan.

Itu dikatakan Ebrahim Raisi setelah menerima surat kepercayaan di Teheran pada Sabtu, 27 Januari 2024, dari duta besar baru Pakistan untuk Iran.

Muhammad Mudassir Tipu, utusan baru Pakistan tersebut, tiba di Teheran pada awal pekan ini, setelah Iran dan Pakistan sepakat untuk mengurangi ketegangan setelah serangan rudal pada awal bulan ini.

Baca Juga: Pakistan Dakwa Mantan Perdana Menteri Imran Khan Karena Bocorkan Rahasia Negara

Perbatasan merupakan "peluang pertukaran ekonomi dan peningkatan keamanan dan harus dilindungi dari segala ketidakamanan," kata Raisi seperti dikutip oleh kantor berita negara, IRNA.

Dia mendesak "langkah efektif" untuk mengembangkan hubungan antara kedua negara.

Sebelumnya pada Sabtu, wakil kepala staf Raisi, Mohammad Jamshidi, dalam sebuah ungkapan di X mengungkapkan bahwa presiden Iran mengatakan kepada duta besar baru tersebut bahwa "keamanan Pakistan adalah keamanan kita."

Baca Juga: PECAH, Pakistan Serang Balik Iran, Dalih Serang Kelompok Teroris

"Hubungan bersaudara kita berakar pada kesamaan peradaban dan agama. Amerikalah yang memperoleh keuntungan dari terorisme. Perbatasan kita adalah peluang, bukan ancaman," katanya mengutip presiden.

Dalam sebuah unggahan di media sosial, Tipu mengatakan dirinya datang ke Teheran dengan "harapan yang tulus dan baik" dari kepemimpinan Pakistan dan sudah waktunya untuk "membuka lembaran baru."

Duta besar Iran untuk Islamabad Reza Amiri Moqaddam juga melanjutkan tugasnya di Islamabad, kata Rasoul Mousavi, kepala departemen urusan Asia Selatan di Kementerian Luar Negeri Iran pada Jumat, 26 Januari 2024.

Baca Juga: KRONOLOGI LENGKAP Serangan Militer Pakistan ke Iran yang Tewaskan 9 Orang

Pada awal bulan ini, hubungan antara Iran dan Pakistan hampir putus setelah Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) meluncurkan serangan rudal ke wilayah perbatasan Pakistan. IRGC mengklaim, pihaknya menargetkan pangkalan Jaish al-Adl, sebuah kelompok militan Iran.

Pakistan mengecam serangan tersebut dan melakukan aksi balasan dengan serangan rudal ke provinsi perbatasan Iran, Sistan-Baluchestan, yang diklaim ditujukan untuk menargetkan kelompok militan anti-Pakistan.

Dalam sebuah pernyataan gabungan, Iran dan Pakistan mengatakan pada Senin bahwa mereka sepakat untuk memulangkan duta besar mereka, yang sebelumnya dipanggil di tengah ketegangan.

Baca Juga: Iran: Penghentian Pendanaan UNRWA Adalah Dukungan Terhadap Genosida Oleh Israel di Gaza

Keputusan itu dilakukan melalui panggilan telepon antara Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian dan Menteri Luar Negeri Pakistan Jalil Abbas Jilani. Amir-Abdollahian diperkirakan akan mengunjungi Islamabad pada 29 Januari 2024 atas undangan Jilani.***

Sumber: Antara

Berita Terkait