DECEMBER 9, 2022
Nusantara

Civitas Academica Uiversitas Jember Berseru Selamatkan Demokrasi

image
Civitas Academica Universitas Jember deklarasi seruan moral untuk demokrasi pada Pemilu 2024 di depan patung Triumviraat kampus setempat, Senin 5 Februari 2024. (ANTARA)

ORBITINDONESIA.COM - Civitas academica Universitas Jember menyerukan tentang moral untuk menyelamatkan demokrasi dalam Pemilu 2024.

Deklarasi seruan moral ini dikuti oleh guru besar, dosen, dan mahasiswa di kampus setempat, Senin 5 Februari 2024.

Deklarasi seruan moral dengan lima tuntutan itu dibacakan oleh guru besar Fakultas Hukum Prof Dominikus Rato yang diikuti oleh dosen dan puluhan mahasiswa di bundaran patung Triumviraat.

Baca Juga: Civitas Academica Universitas Indonesia Minta Pemilu Bebas Intimidasi: ASN, TNI, dan Polri Bebas dari Paksaan

"Pertama, kami menuntut seluruh cabang kekuasaan negara baik eksekutif, legislatif, yudikatif, untuk senantiasa berpedoman pada TAP MPR Nomor VI/MPR/2001 tentang Etika Kehidupan Berbangsa dan menjalankan nilai-nilai Pancasila," tuturnya Prof Dominikus.

Kedua, katanya, menuntut Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dan pemerintah memastikan netralitas penyelenggara negara dan harus memberi teladan terbaik.

Ketiga, menurutnya, menuntut penghentian upaya politisasi kebijakan negara yang berpotensi merusak proses demokrasi dan hanya menguntungkan pihak-pihak tertentu dalam pemilihan umum.

Baca Juga: Akademisi Universitas Padjajaran Bandung Berseru: Pilih Presiden Bukan Berdasar Uang dan Intimiasi

Keempat, mereka menuntut tegaknya hukum dan etika penyelenggaraan Pemilu serta menjunjung tinggi prinsip transparansi dan berpihak kepada kepentingan bangsa dan negara, bukan kepentingan pihak-pihak tertentu.

"Terakhir, kami mengajak civitas academica perguruan tinggi terlibat bersama rakyat untuk terus mengawal Pemilu yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil," ujarnya.

Juru bicara Forum Civitas Academica Dr Muhammad Iqbal mengatakan, sikap tersebut digelar atas kepedulian dan keprihatinan mereka kepada penyelenggaraan Pemilu 2024. ***

Sumber: Antara

Berita Terkait