DECEMBER 9, 2022
Internasional

Harga Minyak Dunia Sedikit Meningkat di Tengah Konflik Timur Tengah

image
Ilustrasi - Anjungan lepas pantai hulu minyak dan gas bumi. Harga minyak dunia naik karena konflik di Timur Tengah dan Laut Merah. (ANTARA/HO-Humas Kementerian ESDM)

ORBITINDONESIA.COM - Harga minyak dunia mengalami sedikit kenaikan di perdagangan awal pada Selasa, 6 Februari 2024, karena pasar dunia menunggu tanda-tanda terkait pasokan minyak di tengah konflik di Timur Tengah.

Patokan minyak mentah internasional Brent diperdagangkan pada 78,19 dolar AS (sekitar Rp1,23 juta) per barel pada pukul 10.28 waktu setempat (14.28 WIB), naik 0,26 persen dari harga penutupan pada hari sebelumnya 77,99 dolar AS (sekitar Rp1,22 juta) per barel.

Pada waktu yang sama, patokan harga minyak Amerika Serikat, West Texas Intermediate (WTI), diperdagangkan pada 72,97 dolar AS (sekitar Rp1,14 juta) per barel, naik 0,26 persen dari penutupan Senin sebesar 72,78 dolar AS (sekitar Rp1,14 juta) per barel.

Baca Juga: Sinopsis Deepwater Horizon, Kisah Nyata Bertahan Hidup Kala Rig Minyak Terbakar Tayang di Bioskop Trans TV

Kenaikan harga minyak itu didorong oleh kekhawatiran bahwa konflik di Timur Tengah akan meluas ke negara lain dan semakin mengganggu rute pasokan minyak.

Amerika Serikat sedang melancarkan serangan bela diri terhadap kendaraan darat nirawak di wilayah Yaman yang dikuasai kelompok Houthi.

Kelompok Houthi menargetkan kapal-kapal kargo di Laut Merah milik perusahaan Israel yang mengangkut barang-barang dari dan menuju Israel. Penargetan kapal tersebut adalah bentuk perlawanan terhadap serangan Israel di Jalur Gaza yang terjadi sejak 7 Oktober 2023.

Baca Juga: Bioskop Trans TV: Deepwater Horizon, Kisah Nyata Terbakarnya Rig Minyak Meksiko yang Telan Banyak Korban Jiwa

AS mulai melancarkan serangan udara terhadap Pasukan Quds dari Korps Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC) dan kelompok bersenjata yang didukung Iran di Irak dan Suriah setelah serangan pesawat nirawak (drone) menewaskan tiga tentara AS di Yordania bulan lalu.

Para investor sedang fokus pada kunjungan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken ke Timur Tengah.

Blinken tiba di Arab Saudi pada Senin, 5 Februari 2024. Arab Saudi merupakan pemberhentian pertamanya di kunjungan regional yang bertujuan untuk mengupayakan desakan gencatan senjata di Jalur Gaza.

Baca Juga: Menteri ESDM Arifin Tasrif: Indonesia-Venezuela Sepakati Kerja Sama Minyak dan Gas Bumi,

Kunjungan regional Blinken akan berjalan hingga 8 Februari 2024. Dia dijadwalkan akan mengunjungi sejumlah negara termasuk Mesir, Qatar, Israel, dan Tepi Barat Palestina yang sedang diduduki. ***
 

Sumber: Antara

Berita Terkait