DECEMBER 9, 2022
Humaniora

Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta 2024 Akan Digelar pada 4-10 Maret 2024, Kedepankan Edukasi

image
Arsip. Penari menarikan tarian

ORBITINDONESIA.COM - Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta atau PBTY 2024, yang digelar di Kota Yogyakarta pada 4-10 Maret 2024, bakal mengedepankan edukasi budaya Tionghoa yang belum banyak dikenal masyarakat.

Hal itu diungkapkan Koordinator Bidang Acara PBTY 2024 Subekti di Yogyakarta, Kamis, 15 Februari 2024.

Subekti mengatakan, acara yang biasa dilaksanakan di kawasan Ketandan, Kota Yogyakarta itu pada tahun ini lokasinya bergeser ke bangunan Perkumpulan Budi Abadi di Bintaran Wetan.

Baca Juga: Nahdlatul Ulama Akan Gelar Puncak Hari Lahir ke-101 di Universitas NU Yogyakarta, 31 Januari 2024

"Tahun ini kita perbanyak edukasinya. Jadi, kita mau ada enam ruangan yang dibikin seperti museum dan ruang pameran," kata dia.

Subekti mengakui, konsep PBTY 2024 berbeda dengan perhelatan tahun-tahun sebelumnya yang lebih banyak mengedepankan pertunjukan kesenian.

Pada ruang-ruang pamer PBTY 2024 yang mengusung tema "Lestari Budaya bagi Negeri", kata Subekti, akan menampilkan budaya-budaya Tionghoa yang belum banyak dikenal masyarakat, seperti barongsai dari masa ke masa, meja sembahyang beserta isinya, dan masih banyak budaya lainnya.

Baca Juga: AHY Dulu Sering Mengkritik Jokowi, Sekarang Akrab: Ini Momentum Mereka Makan Nasi Gudeg di Yogyakarta

Selain menampilkan melalui PBTY 2024, edukasi budaya Tionghoa ini juga akan disebarluaskan melalui media sosial.

Subekti mengakui, penyelenggaraan PBTY tahun ini mundur dari yang biasanya digelar, antara perayaan Imlek hingga puncaknya di perayaan Cap Go Meh. Tahun ini, PBTY baru akan dilaksanakan di tanggal 4-10 Maret 2024.

"Alasan utamanya karena adanya pesta demokrasi, dari pada tumpang tindih, kami memilih untuk diundur," kata Subekti.

Baca Juga: Naik Mobil Alphard Hitam, Presiden Jokowi Bertemu Sultan HB X di Keraton Kilen Yogyakarta

Kepala Dinas Kebudayaan DIY Dian Lakshmi Pratiwi mengatakan, PBTY merupakan agenda tahunan di DIY yang levelnya sudah nasional, bahkan internasional.

Menurut Dian, PBTY juga menjadi salah satu event yang unggul dan prioritas di DIY, sehingga Pemda DIY mengapresiasi upaya edukasi budaya yang bakal dilakukan melalui PBTY 2024.

"Justru melalui upaya edukasi yang akan dilakukan ini, menjadi bagian dari momen penting kita untuk semakin menguatkan identitas budaya Yogyakarta," katanya.

Baca Juga: Telah Mencoblos di TPS 106 Sambilegi Lor Yogyakarta, Mahfud MD Berangkat ke Jakarta

Jika selama ini masyarakat mengenal PBTY hanya sebagai pasar malamnya saja, Dian berharap pada tahun ini masyarakat mampu mengeksplorasi lebih jauh lagi bagaimana budaya peranakan Tionghoa Mataram.

"Seperti tahun-tahun sebelumnya, Ngarsa Dalem (Sultan HB X) juga menyatakan dukungannya pada penyelenggaraan PBTY tahun ini," ujar Dian Lakshmi Pratiwi. ***

Sumber: Antara

Berita Terkait