DECEMBER 9, 2022
Nusantara

TNI AL Gagalkan Aksi Perompak di Atas Kapal Niaga Asing MV African Halcyon di Perairan Dumai, Selat Malaka

image
Prajurit TNI Angkatan Laut dari Lanal Dumai merespons sinyal alarm darurat dari kapal niaga berbendera Bahamas MV African Halcyon di perairan Dumai, Selat Malaka, Riau, Kamis, 29 Februari 2024. ANTARA/HO-Dinas Penerangan TNI AL.

ORBITINDONESIA.COM - Prajurit TNI Angkatan Laut dari Lanal Dumai, Riau, berhasil menggagalkan aksi beberapa perompak, yang diduga hendak mencuri di atas kapal niaga berbendera Bahamas, MV African Halcyon, saat kapal lego jangkar di perairan Dumai, Selat Malaka.

Dinas Penerangan TNI AL dalam siaran persnya diterima di Jakarta, Jumat, 1 Maret 2024, menjelaskan, tim tanggap darurat First Fleet Quick Respon Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Dumai mengerahkan perahu cepat Sea Rider 85 ke lokasi kapal berbendera asing itu sesaat setelah mendengar alarm dibunyikan oleh MV African Halcyon, Kamis, 29 Februari 2024.

Alarm itu dibunyikan oleh MV African Halcyon sesaat setelah beberapa anak buah kapal (ABK) melihat empat perompak memanjat badan kapal untuk menuju geladak.

Baca Juga: Di Dermaga Kolinlamil TNI AL Jakarta, Prabowo Lepas KRI Radjiman Kirim Bantuan ke Palestina

Empat perompak itu pun menceburkan diri ke laut dan melarikan diri, saat pasukan TNI AL dari Lanal Dumai tiba di lokasi kejadian. Para pelaku yang gagal menjalankan aksinya kabur menggunakan speedboat.

Dinas Penerangan TNI AL menyebut, penyelidikan terhadap insiden itu masih berlangsung. Sejumlah kemungkinan didalami, termasuk kemungkinan adanya keterlibatan orang dalam. Beberapa prajurit saat ini masih bersiaga di sekitar area kapal MV African Halcyon lego jangkar.

Selat Malaka merupakan salah satu jalur pelayaran antarnegara yang sibuk dan padat, tetapi juga rawan aksi pencurian atau perompakan.

Baca Juga: TNI AL Kunjungi Militer Arab Saudi Usai Misi Kemanusiaan Bantu Warga Palestina Korban Konflik Gaza di Mesir

Kapal-kapal yang lego jangkar di tengah laut seperti MV African Halcyon kerap menjadi sasaran aksi perompakan, mengingat situasi mereka yang rentan dan pengawasan yang lemah.

Di Selat Malaka, terutama di perairan-perairan yang masuk wilayah Indonesia, TNI AL beberapa kali menggagalkan aksi penyelundupan, mulai dari benih lobster sampai perdagangan orang yang berkedok pekerja migran.

Mengenai peristiwa itu, Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali kembali menegaskan bahwa seluruh prajurit TNI AL harus hadir untuk melindungi perairan laut Nusantara dari semua ancaman.

Baca Juga: Kasal Laksamana Muhammad Ali: TNI AL Mulai Berkantor di Ibu Kota Negara Nusantara per Juni Tahun Ini

Laksamana Ali juga berpesan kepada prajurit agar senantiasa meningkatkan kesiapsiagaan demi mencegah dan menghalau ancaman yang datang. ***

Sumber: Antara

Berita Terkait