DECEMBER 9, 2022
Internasional

Israel Tegaskan, 15 Maret Batas Waktu Penyelesaian Politik dengan Lebanon atau Perang Skala Penuh

image
Israel diduga menggunakan bom fosfor putih di wilayah sepanjang perbatasan Lebanon, di Lebanon, pada 20 Desember 2023. (ANTARA/Anadolu)

ORBITINDONESIA.COM - Israel telah menetapkan 15 Maret sebagai batas waktu bagi penyelesaian politik dengan Lebanon atau pihaknya akan meningkatkan pertempuran di perbatasan dengan Hizbullah menjadi perang, menurut koran Al-Akhbar pada Kamis, 7 Maret 2024.

Surat kabar Lebanon tersebut menyebutkan, Israel mengatakan kepada mediator bahwa pihaknya akan melakukan perang skala penuh di Lebanon jika tidak ada kesepakatan yang membuat Hizbullah keluar dari perbatasan hingga 15 Maret.

Sebelumnya pada Rabu, 6 Maret 2024, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan kepada utusan khusus Amerika Serikat Amos Hochstein bahwa pertempuran lintas batas dengan Hizbullah akan membuat Israel memutuskan melakukan tindakan militer di Lebanon.

Baca Juga: Lebanon Siap Hadapi Perang Lawan Israel

Surat kabar Al-Akhbar, dengan mengutip pejabat-pejabat Barat, mengatakan Hochstein tidak yakin pertempuran lintas batas antara Hizbullah dengan Israel dapat dihentikan sebelum perjanjian gencatan senjata tercapai di Jalur Gaza.

Pada Senin, 4 Maret 2024, Hochstein mengatakan gencatan senjata di Jalur Gaza mungkin tidak serta merta menghentikan pertempuran lintas batas antara tentara Israel dan Hizbullah.

Belum ada pernyataan dari Hizbullah atau otoritas Lebanon mengenai laporan tersebut.

Baca Juga: Profil Saleh al-Arouri tokoh Hamas yang dibunuh Israel di Lebanon

Ketegangan berkobar di sepanjang perbatasan antara Lebanon dan Israel di tengah baku tembak antara pasukan Israel dan Hizbullah.

Pertempuran itu merupakan bentrokan paling mematikan sejak kedua belah pihak terlibat perang skala penuh pada 2006.

Ketegangan di perbatasan itu terjadi di tengah serangan militer Israel di Jalur Gaza yang menewaskan lebih dari 30.800 orang, menyusul serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.

Baca Juga: PM Italia Giorgia Meloni Menawarkan Jadi Mediator Antara Lebanon dengan Israel

Sedikitnya 300 orang diperkirakan tewas dalam serangan Israel di Lebanon sejak bentrokan pertama kali meletus Oktober lalu. Sementara, hampir 20 warga Israel juga telah terbunuh, menurut data Israel. ***

Sumber: Antara

Berita Terkait