DECEMBER 9, 2022
Nusantara

Wisatawan dan Warga Antusias Saksikan Parade Ogoh-ogoh di Desa Adat Tuban, Kabupaten Badung, Bali

image
Umat Hindu mengarak Ogoh-ogoh saat pawai Ogoh-ogoh untuk menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1946 di Desa Adat Tuban, Badung, Bali, Minggu, 10 Maret 2024. Pawai Ogoh-ogoh pada malam pengrupukan atau sehari sebelum Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1946 tersebut bertujuan agar bhuta kala atau roh jahat beserta segala unsur negatif lainnya musnah dan tidak mengganggu kehidupan manusia. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/wsj.

ORBITINDONESIA.COM - Ribuan wisatawan domestik dan mancanegara yang berbaur dengan warga antusias menyaksikan parade Ogoh-ogoh, yang diselenggarakan di kawasan Desa Adat Tuban, Kabupaten Badung, Bali, Minggu malam, 10 Maret 2024.

Sejak sore hari, para wisatawan sudah memadati area Jalan Raya Tuban dan area Patung Satria Gatot Kaca untuk menyaksikan parade Ogoh-ogoh saat malam Pengerupukan atau sehari Hari Raya Nyepi.

"Dengan dilaksanakannya parade Ogoh-ogoh ini untuk mengakomodir kreativitas dari pemuda di Desa Adat Tuban," kata Kelihan Yowana Desa Adat Tuban, I Gusti Agung Made Winuntara.

Baca Juga: Saling Menghargai Selama Nyepi dan Ramadhan di Lampung, Zaiful Bokhari PDIP: Perbedaan adalah Anugerah Allah

Ia menambahkan, tujuan digelar-nya parade ini untuk menjalin silaturahmi antar pemuda dan warga.

Meskipun sempat diguyur hujan deras disertai angin kencang, pelaksanaan parade Ogoh-ogoh tetap dilaksanakan dan wisatawan yang berbaur dengan warga antusias menyaksikannya.

I Gusti Agung Made Winuntara menjelaskan, dalam menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1946 itu, parade Ogoh-ogoh diikuti sebanyak 10 Ogoh-ogoh. Di antarany,a delapan Ogoh-ogoh diarak oleh anak-anak dan dua Ogoh-ogoh diarak oleh orang dewasa.

Baca Juga: Wow, Imigrasi Pangkas Durasi Layanan dari Beberapa Menit Menjadi Hitungan Detik di Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai Bali

"Dalam parade budaya ini ada delapan Ogoh-ogoh penghibur yang diarak anak-anak dan dua Ogoh-ogoh dari Sekaa Teruna-Teruni (STT) yakni STT Bhuana Kusuma Banjar Pesalakan Tuban dan Pertiwi Canthi Banjar Tuban Griya," tuturnya.

Dalam parade itu, selain menampilkan Ogoh-ogoh, peserta juga menampilkan fragmen tari serta gamelan tradisional Baleganjur untuk mengiringi atraksi dari ogoh-ogoh yang diarak.

"Kami berharap kegiatan ini dapat mempromosikan pariwisata di kawasan Desa Tuban dan bisa menarik minat wisatawan mancanegara agar pariwisata di Bali terus berkembang," harapnya.

Baca Juga: Hasyim Asy'ari: KPU Sahkan Suara Prabowo-Gibran Unggul di Bali pada Rekap Nasional

Seorang wisatawan asal Jepang bernama Shinji mengatakan, dirinya sangat senang dan kagum menyaksikan parade Ogoh-ogoh untuk pertama kalinya di Pulau Bali.

"Ini pertama kali saya menyaksikan Ogoh-ogoh yang sangat luar biasa, para anak-anak dan pemuda sangat semangat tampil dalam parade ini," ucapnya.

Ia berharap, tahun depan jika tidak ada halangan ingin berlibur ke Bali lagi untuk menyaksikan parade Ogoh-ogoh. ***

Sumber: Antara

Berita Terkait