DECEMBER 9, 2022
Otomotif

Iman Santoso: Goodyear Indonesia Sedang Siapkan Ban Khusus untuk Kendaraan Listrik

image
Ban ElectricDrive GT buatan Goodyear yang dikhususkan untuk mobil listrik (ANTARA/Goodyear)

ORBITINDONESIA.COM - Presiden Direktur Goodyear Indonesia Iman Santoso mengungkapkan, saat ini pihaknya sedang mempersiapkan produk ban khusus untuk kendaraan listrik.

"Saat ini Goodyear sedang menyiapkan produk khusus untuk kendaraan listrik, tentu kendaraan listrik kan jadi proyek masa depan buat hampir semua supplier otomotif. Ini menjadi salah satu fokusnya," ujar Iman Santoso di Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024.

Iman Santoso, mengatakan produk Goodyear tersebut bernama Electricdrive dan akan dikhususkan untuk kendaraan listrik segmen atas. Ban yang sudah diluncurkan di luar negeri itu akan diperkenalkan di Indonesia pada sekitar Juli atau Agustus mendatang.

Baca Juga: Wang Wenbin: Kecurigaan AS Terhadap Mobil Listrik China Terlalu Dibesar-besarkan

Diketahui, Goodyear juga merupakan pemasok ban untuk beberapa merek mobil listrik seperti Tesla dan VinFast.

Dalam kesempatan tersebut, Iman juga menjelaskan perbedaan antara ban mobil listrik dan konvensional, termasuk dari segi konstruksi hingga teknologi.

Ia mengatakan, kendaraan listrik memiliki bobot yang lebih besar, sehingga ban yang digunakan harus mampu menahan beban. Selain itu, kendaraan listrik tidak menghasilkan suara mesin, sehingga ban harus bekerja secara senyap.

Baca Juga: Ismail Ashlan Jelaskan Penyebab Subaru Belum Terjun ke Pasar Mobil Listrik Indonesia

Ban kendaraan listrik harus dirancang untuk menghemat energi dengan sifat aerodinamis dan rolling resistance yang rendah. Torsi yang besar pada kendaraan listrik juga membuatnya lebih boros terhadap ban, sehingga ban kendaraan listrik harus awet.

Iman mengatakan, harga ban kendaraan listrik jauh lebih mahal, sekitar 50 persen lebih tinggi daripada ban konvensional.

"Karena saat ini ban yang bisa khusus untuk mobil listrik hanya beberapa merek saja. Mungkin nanti dengan banyaknya mobil listrik, skala ekonominya lebih banyak mungkin akan turun. Tetapi saat ini memang lebih mahal," pungkas Iman. ***

Sumber: Antara

Berita Terkait