DECEMBER 9, 2022
Internasional

Menteri Urusan Luar Negeri Melanie Joly: Kanada Akan Larang Penjualan Senjata ke Israel

image
Arsip foto - Menteri Luar Negeri Kanada Melanie Joly ketika menghadiri Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN (PMC) dengan Kanada di Jakarta, Kamis, 13 Juli 2023. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/YU

ORBITINDONESIA.COM - Kanada akan melarang semua pengiriman senjata ke Israel, menurut pengumuman Menteri Urusan Luar Negeri Melanie Joly pada Selasa, 19 Maret 2024.

Langkah Kanada tersebut dilakukan setelah anggota parlemen memberikan suara 204 - 117 untuk mendukung mosi tidak mengikat, dalam rangka menghentikan penjualan senjata setelah perdebatan panjang pada Senin, 18 Maret 2024.

"Ini adalah langkah yang nyata," kata Melanie Joly kepada surat kabar Kanada The Toronto Star. Usulan awalnya adalah penangguhan penjualan senjata, tetapi kemudian diubah menjadi larangan langsung.

Baca Juga: Kebakaran Hebat di Kanada Akibatkan Lebih dari 20 Ribu Penduduk Yellowknife Mengungsi

Mosi tersebut juga mencakup klausul yang menyerukan dukungan terhadap "pendirian Negara Palestina" bersama dengan mitra internasional Kanada.

Kanada sebelumnya telah memberlakukan penangguhan sementara izin ekspor barang dan teknologi militer.

Namun, terdapat kebingungan sebelumnya karena kantor Urusan Global Kanada terus menerima permohonan ekspor senjata ke Israel, dan permohonan tersebut ditinjau berdasarkan kasus per kasus, lapor the Star.

Baca Juga: Kanada Bantah Dukung Migrasi Sukarela Warga Palestina ke Negaranya

Namun, Joly menegaskan bahwa setelah pemungutan suara pada Senin yang menyerukan larangan senjata, pemerintah memutuskan untuk menepati janjinya.

Menteri Pertahanan Bill Blair mengatakan, Joly akan memutuskan bagaimana larangan tersebut diberlakukan.

"Ada beberapa kontrak yang sudah ada, tapi ini adalah landasan ke depan, saya pikir begitulah pandangan menteri," kata Blair kepada the Star.

Baca Juga: Garam Beryodium Produksi Sumatraco Diapresiasi Duta Besar Kanada HE Jess Dutton: Sesuai Standar Kesehatan

"Ada banyak kekhawatiran yang diungkapkan sehubungan dengan... penjualan peralatan militer yang mematikan ke Israel selama konflik," lanjutnya. ***

 

Sumber: Antara

Berita Terkait