DECEMBER 9, 2022
Internasional

Dubes China untuk PBB Zhang Jun: Draf Resolusi AS Soal Gaza Beri Lampu Hijau Bagi Pembunuhan Warga Palestina

image
Arsip - Duta Besar China untuk PBB Zhang Jun berbicara dalam konferensi pers di Markas Besar PBB di New York pada 1 Agustus 2022. (Xinhua/Xie E)

ORBITINDONESIA.COM - Draf resolusi terkait Gaza yang diusulkan AS di Dewan Keamanan (DK) PBB tidak dapat diterima, karena memungkinkan pembunuhan terhadap warga Palestina terus terjadi, kata Duta Besar China untuk PBB Zhang Jun pada Jumat, 22 Maret 2024.

"Rancangan AS itu, sebaliknya, menjadi prasyarat bagi gencatan senjata, yang sama saja dengan memberi lampu hijau bagi kelanjutan tindakan pembunuhan, yang tidak bisa diterima," kata Zhang Jun.

Zhang Jun mengatakan, draf resolusi AS itu sangat berat sebelah dan tidak secara tegas menyatakan penentangan terhadap rencana Israel menggelar operasi militer di Rafah, Jalur Gaza.

Baca Juga: Presiden Iran Ebrahim Raeisi Serukan Langkah Praktis untuk Hentikan Kejahatan Israel Terhadap Palestina di Gaza

Sebelumnya pada hari yang sama, DK PBB melakukan pemungutan suara bagi rancangan resolusi itu, yang kemudian diveto oleh Rusia, China, dan Aljazair.

Ketiga negara itu menilai, seruan gencatan senjata dalam resolusi tersebut tidak efisien.

Duta Besar Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia mengatakan, negaranya tidak menoleransi seruan gencatan senjata yang tidak ada artinya.

Baca Juga: Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen: Gencatan Senjata di Gaza Krusial di Tengah Ancaman Kelaparan

Dia menilai seruan gencatan senjata dalam resolusi itu adalah penipuan yang dilakukan oleh AS. ***

Sumber: Antara

Berita Terkait