DECEMBER 9, 2022
Humaniora

Kementerian Sosial Ciptakan Gelang Grita untuk Bantu Penyandang Disabilitas Mengantisipasi Bahaya

image
Kementerian Sosial (Kemensos) melalui Sentra Budi Perkasa Palembang di Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan pada Rabu, 3 April 2024 menciptakan gelang disabilitas rungu dan wicara (Gruwi) serta gelang disabilitas grahita (Grita) yang bisa membantu penyandang disabilitas untuk mengantisipasi bahaya yang menghadang. (ANTARA/HO-Biro Humas Kemensos)

ORBITINDONESIA.COM - Kementerian Sosial (Kemensos), melalui Sentra Budi Perkasa Palembang, Sumatera Selatan, menciptakan gelang disabilitas rungu dan wicara (Gruwi), serta gelang disabilitas grahita (Grita) yang bisa membantu penyandang disabilitas untuk mengantisipasi bahaya.

Dalam rilis yang disiarkan oleh Kementerian Sosial di Jakarta pada Rabu, 3 April 2024, gelang-gelang tersebut didistribusikan oleh pihaknya secara cuma-cuma kepada para penyandang disabilitas yang memerlukan.

Tak hanya berfungsi untuk mengurangi risiko dilanda bahaya, gelang Grita juga dapat membantu penyandang disabilitas pemakainya, untuk mengungkapkan perasaan apa yang sedang dirasakan.

Baca Juga: Jurnalis Dukung GARAMIN NTT Publikasikan Kaum Disabilitas

"Dengan gelang ini (Grita), orang-orang di sekitar bisa mengetahui bila pemakainya sedang merasa takut, sedih atau gembira," ungkap pekerja sosial Sentra Budi Perkasa Palembang, Rahmat Kurniawan.

Adapun salah satu penerima gelang tersebut, Sasta (17), merupakan penderita down syndrome sejak lahir yang tinggal di Desa Sungai Ruan Ilir, Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi.

Kakak Sasta yang diberhentikan dari pekerjaannya membuat ekonomi keluarga makin sulit. Sementara ayah mereka hanya bekerja sebagai penjual mainan dan pemulung barang bekas.

Baca Juga: Perlu Kembangkan Inklusi dan Interaksi yang Baik Dengan Penyandang Disabilitas Netra

Guna memenuhi kebutuhan mereka, Kementerian Sosial turut memberikan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) berupa warung sembako.

"Kementerian Sosial menyerahkan bantuan dalam dua tahap. Tahap pertama pada 15 Februari 2024 berupa modal usaha sembako, serta memberikan sembako dan nutrisi. Tahap kedua pada 22 Februari 2024 berupa empat unit rak besi untuk usaha mainan ayah Sasta dan Gelang Grita," jelas Rahmat.

Tak hanya memberikan bantuan, Kementerian Sosial juga senantiasa akan memonitoring dan dan mengevaluasi perkembangan Sasta dan keluarga.

Baca Juga: Ada Lowongan Menjadi Bintara dan Perwira Polri Untuk Penyandang Disabilitas

Dengan begitu, paket usaha sembako pemberian Kementerian Sosial dapat terus berjalan dan keluarga tersebut bisa hidup lebih baik. ***


 

Sumber: Antara

Berita Terkait