DECEMBER 9, 2022
Internasional

PM Singapura Lee Hsien Loong Akan Mengundurkan Diri pada 15 Mei 2024, Rekomendasikan Lawrence Wong

image
Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong saat menghadiri KTT ke-20 ASEAN - India di Jakarta Convention Center. ANTARA FOTO/Media Center KTT ASEAN 2023/Rommy Pujianto/foc.

ORBITINDONESIA.COM - Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong menyatakan pengunduran dirinya terhitung pada 15 Mei 2024, sehingga memberi waktu transisi selama satu bulan sebelum perdana menteri baru dilantik.

Berdasarkan pernyataan tertulis laman resmi Kantor Perdana Menteri Singapura dikutip dari Jakarta, Senin, 15 April 2024, Lee Hsien Loong akan merekomendasikan Deputi Perdana Menteri Lawrence Wong untuk menjadi perdana menteri baru kepada Presiden Tharman Shanmugaratnam.

“Lee Hsien Loong akan secara formal mengusulkan ke Presiden supaya menunjuk Deputi Perdana Menteri sekaligus Menteri Keuangan Lawrence Wong untuk menggantikannya,” jelas pernyataan itu.

Baca Juga: Singapura Terdampak Swiftonomics, Indonesia Bisa juga dengan Van Halenomics: Sandiaga Uno Punya Tugas

Wong, menurut kantor PM, mendapatkan dukungan penuh dari seluruh anggota Parlemen Singapura dari Partai Aksi Rakyat (PAP) yang membentuk pemerintahan Singapura saat ini.

PAP saat ini menguasai 79 dari 104 kursi Parlemen Singapura, sehingga siapapun yang mereka dukung menjadi perdana menteri sudah dijamin mendapat dukungan mayoritas di Parlemen.

Seluruh perdana menteri Singapura sejak kemerdekaan negara tersebut hingga saat ini adalah anggota PAP, dan Wong sendiri adalah wakil sekretaris jenderal partai itu.

Baca Juga: KBRI Singapura Gelar Forum Bisnis Bagi Para Pengusaha tentang Kebijakan Ekonomi Indonesia di Masa Mendatang

Perdana Menteri yang baru akan dilantik oleh Presiden Shanmugaratnam pada 15 Mei 2024 di Istana Negara Singapura pukul 8 pagi waktu setempat, demikian pernyataan itu.

Meski demikian, pernyataan tersebut tidak menjelaskan alasan pengunduran diri Lee yang pada 2024 berusia 72 tahun dan memasuki tahun ke-20 menjabat sebagai perdana menteri.

Sepanjang sejarah negaranya, Singapura baru melaksanakan transisi kepala pemerintahan sebanyak dua kali sejak kemerdekaannya dari Malaysia pada 1965.

Baca Juga: Peserta dari Negara Asia Tenggara Termasuk Malaysia dan Singapura Ikuti MTQ Antarbangsa di Banjarmasin

Perdana Menteri pertamanya, Lee Kuan Yew, menjabat selama 31 tahun dari 1959 hingga 1990. Dari tahun 1959 hingga 1965, Lee memimpin sebagai kepala wilayah Singapura saat masih menjadi bagian dari Federasi Malaysia.

Menyusul pengunduran dirinya, Lee digantikan wakil perdana menterinya, Goh Chok Tong, sebagai perdana menteri kedua Singapura yang menjabat dari 1990 hingga 2004. Goh kemudian digantikan oleh Lee Hsien Loong, yang menjabat dari 2004 hingga Mei mendatang.

Mengingat pentingnya peran Lee Kuan Yew dalam perkembangan Singapura, Lee Hsien Loong menunjuknya sebagai Menteri Mentor yang bertugas mengawasi transisi kepemimpinan Singapura di dalam kabinetnya dari tahun 2004 hingga 2011. Lee Hsien Loong sendiri adalah anak dari Lee Kuan Yew.

Baca Juga: Dokter Spesialis Anak, Edi Hartoyo Jelaskan Perbedaan Flu Singapura dengan Sariawan dan Cacar

Dengan demikian, peralihan jabatan dari Lee ke Wong pada 15 Mei mendatang akan menjadi transisi ketiga kepala pemerintahan di negara itu. ***
 

Sumber: Antara

Berita Terkait