DECEMBER 9, 2022
Nusantara

Banjir Lahar Dingin Semeru Akibatkan Sejumlah Jembatan Putus di Lumajang, Jawa Timur, Warga Mengungsi

image
Jembatan Jurangmangu di Desa Purwosono yang putus akibat diterjang banjir lahar dingin Gunung Semeru pada Kamis, 18 April 2024 malam. (ANTARA/HO-Kades Purwosono)

ORBITINDONESIA.COM - Sejumlah jembatan dikabarkan putus, hingga warga mengungsi ke sejumlah tempat yang aman, akibat banjir lahar dingin Gunung Semeru yang menerjang sejumlah desa di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Kamis, 18 April 2024 malam.

"Jembatan Jurangmangu di Desa Purwosono yang menghubungkan antardusun putus di tengah akibat diterjang banjir lahar dingin Semeru, sehingga tidak bisa dilewati," kata Kepala Desa Purwosono, Hendrik Dwi Martono dalam keterangan video yang diterima di Lumajang, Jumat, 19 April 2024 dini hari.

Untuk itu, lanjut Hendrik, pihaknya akan memasang tanda agar masyarakat tidak melintas di jembatan tersebut, meskipun hanya pejalan kaki, karena sangat berbahaya dan debit air di bawah jembatan cukup deras.

Baca Juga: Tetap di Level III atau Siaga, Gunung Semeru Mengalami 19 Kali Gempa Letusan

"Kondisi debit air cukup deras dan jembatan Jurangmangu mulai Kamis malam ditutup total. Kami berharap ada penanganan lebih lanjut dari pemerintah daerah terkait jembatan yang putus itu," tuturnya.

Derasnya banjir lahar dingin juga dikabarkan memutus jembatan gantung Gondoruso di Kecamatan Pasirian dan jembatan Desa Kloposawit di Kecamatan Candipuro, sehingga pihak perangkat desa dan warga juga memasang tanda bahwa jembatan tersebut tidak bisa dilalui.

Sementara itu warga di beberapa desa yang dilewati aliran banjir lahar dingin Gunung Semeru di Lumajang juga mengungsi ke tempat yang aman, karena debit air di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) Semeru cukup deras dan air juga mulai masuk ke permukiman warga.

Baca Juga: Tingkat Aktivitas Siaga: Gunung Semeru Muntahkan Abu Vulkanik Setinggi 600 Meter Mengarah ke Utara

Puluhan warga di Dusun Krajan, Desa Sumberurip, Kecamatan Prononjiwo mengungsi di salah satu masjid akibat banjir lahar dingin Gunung Semeru, serta warga di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro juga mengungsi di balai desa setempat.***

Sumber: Antara

Berita Terkait