DECEMBER 9, 2022
Militer

Korps Marinir TNI AL dan Korps Marinir AS Lanjut Latihan Tembak Reaksi di Puslatpur Sukabumi

image
Tangkapan layar prajurit TNI Angkatan Laut dari Batalyon Intai Amfibi (Yontaifib) 1 Korps Marinir latihan menembak reaksi bersama prajurit Korps Marinir Amerika Serikat (USMC) dalam Latihan Bersama (Latma) Reconex 2024 di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Marinir 6 Antralina, Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Minggu, 28 April 2024 sebagaimana diunggah akun resmi Instagram Korps Marinir TNI AL @marinir_tni_al. ANTARA/Genta Tenri Mawangi

ORBITINDONESIA.COM - Prajurit Batalyon Intai Amfibi (Yontaifib) 1 Korps Marinir TNI Angkatan Laut dan prajurit Korps Marinir Amerika Serikat (USMC) melanjutkan latihan menembak reaksi di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Marinir 6 Antralina, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Minggu, 28 April 2024.

Latihan menembak reaksi itu merupakan rangkaian dari Latihan Bersama (Latma) Reconnaissance Exchange (Reconex) 2024 antara Korps Marinir TNI AL dan United States Marine Forces Pacific (US Marforpac) First Marine Expeditionary Force (I MEF) 1st Reconnaissance Battalion pada 25 April sampai 10 Mei 2024.

Komandan Batalyon Intai Amfibi (Danyontaifib) 1 Korps Marinir TNI AL ,Mayor Marinir Laili Nugroho, sebagaimana dikutip dari siaran resmi Korps Marinir TNI AL di Jakarta, Minggu, menyebut latihan menembak reaksi itu merupakan bagian dari materi combat marksmanship.

Baca Juga: Peserta Pesantren Kilat Ramadan Senang Dapat Pengalaman Belajar di Kapal Perang TNI AL, KRI Semarang-594

Ia menjelaskan, latihan itu bertujuan meningkatkan kemampuan individu prajurit untuk lebih efektif dan efisien dalam menyerang target dengan ukuran, jenis senjata, dan jarak yang berbeda-beda.

Latihan itu, kata Laili, juga untuk meningkatkan kemampuan prajurit dalam menembak tempur, terutama saat mereka ada di bawah tekanan fisik dan psikis.

Dalam sesi latihan, prajurit Marinir dari dua negara mengasah kecepatan (speed) mereka saat menembak sekaligus kecekatan saat mengisi ulang (tactical reload).

Baca Juga: Kapal Perang TNI AL, KRI Diponegoro Jadi Tempat Latihan Stage at Sea Angkatan Laut Lebanon

"Dengan kegiatan latihan teknik speed dan tactical reload, kami berharap prajurit dapat mempelajari teknik yang tepat untuk melakukan pengisian ulang dan penembakan dengan cepat serta akurat dalam proyeksi pertempuran hutan dan urban," kata Danyontaifib 1, sebagaimana dikutip dari siaran resmi yang sama.

Dalam rangkaian Latma Reconex 2024, beberapa materi yang diterima peserta latihan mencakup combat marksmanship, latihan menembak sniper range, tactical combat casual care (TCCC), joint-combined exchange training (JCET), close quarter battle (CQB) sUAS, ground recon patrol supported, mission planning and brief procedure, military freefall jump, dan full mission profile.

Prajurit Marinir dari Indonesia dan AS itu pada hari Sabtu, 27 April 2024, juga latihan evakuasi medis udara menggunakan Helikopter Bell 412 SP dari Skuadron Udara 400 Wing Udara 2 Pusat Penerbangan TNI AL (Puspenerbal) di Lapangan Pusat Latihan dan Pertempuran (Puslatpur) Marinir 6 Antralina di Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi.

Baca Juga: KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali: Perselisihan Anggota TNI AL dan Oknum Brimob Telah Berakhir Damai

Tidak hanya di Puslatpur Marinir di Sukabumi, Latma Reconex 2024 juga digelar di Pangkalan Udara TNI AL (Lanudal) Pondok Cabe, Tangerang, Banten, dan di Pulau Damar, Kepulauan Seribu, Jakarta.

Latma Reconex merupakan latihan bersama yang rutin digelar oleh Korps Marinir TNI AL dan Korps Marinir Amerika Serikat tiap 1–2 tahun sekali. Latma itu pada tahun 2021 dan 2023 digelar di Marine Force Reconnaisance Battalion Camp, Pendleton, California, AS.

Untuk pasukan Marinir AS yang mengikuti Latma Reconex tahun ini berasal dari US Marforpac yang bermarkas di Camp H.M. Smith, Hawai?i.

Baca Juga: 327 Pengungsi Erupsi Gunung Ruang, Sulawesi Utara, Tiba di Kota Bitung dengan Kapal TNI AL, KRI Kakap-811

Pasukan dari US Marforpac beroperasi di kawasan Indo-Pasifik, termasuk tergabung dalam latihan-latihan bersama dengan negara-negara mitra AS seperti Indonesia. ***

Sumber: Antara

Berita Terkait