Pedang Salahuddin Al-Ayyubi Mampu Membelah Pedang Lain Hanya Dalam Satu Ayunan

ORBITINDONESIA.COM - Apakah Anda bisa membayangkan, sebuah pedang yang mampu membelah pedang lain hanya dalam satu ayunan. Pedang itu bukan hanya senjata, tapi simbol keperkasaan dan keagungan.

Pedang legendaris ini adalah pedang Damaskus milik Salahuddin Al-Ayyubi, sang penakluk Yerusalem yang disegani bahkan oleh musuhnya. Konon, ketajamannya bisa memotong sutra di udara dan membelah baja tanpa goresan pada bilahnya.

Pedang Damaskus dibuat dari logam bernama baja Wootz, yang berasal dari India dan Sri Lanka, lalu diolah dengan teknik tempa khas pengrajin Damaskus di Timur Tengah. Hasilnya adalah bilah baja dengan pola bergelombang yang eksotis sekaligus mematikan.

Rahasia kekuatannya terletak pada struktur mikroskopis karbon nanotube dan karbida besi, yang membuat pedang ini lentur sekaligus tajam luar biasa, teknologi yang bahkan baru dimengerti ilmuwan modern beberapa abad kemudian.

Hingga kini, nama si pengrajin asli pedang Salahuddin masih menjadi misteri. Namun, para ahli percaya bahwa seniman baja Damaskus adalah para empu dari wilayah Suriah dan Persia, yang menurunkan keahlian mereka secara turun-temurun.

Sayangnya, teknik pembuatan asli pedang Damaskus hilang di abad ke-18, dan belum pernah benar-benar direplikasi secara sempurna hingga kini.

Legenda pedang Damaskus bukan sekadar cerita perang, melainkan kisah tentang ilmu logam, seni tinggi, dan kejayaan peradaban Islam masa lalu. Tak heran jika pedang ini dianggap sebagai senjata para raja dan pahlawan sejati.

Sumber referensi:

Verhoeven, J.D., Pendray, A.H., & Dauksch, W.E. (2001). The Key Role of Impurities in Ancient Damascus Steel Blades.

Smithsonian Magazine: https://www.smithsonianmag.com/.../the-secrets-of.../

Encyclopedia of Islam. ***