Demensia di Balik Kemudi: Memahami Risiko dan Dampaknya
ORBITINDONESIA.COM – Seorang pengemudi berusia 66 tahun terlibat insiden berkendara melawan arus di tol Jakarta, diduga akibat demensia. Tragedi ini membuka mata kita pada risiko yang dihadapi penderita demensia dan masyarakat sekitar.
Kasus pengemudi lanjut usia yang mengalami demensia menyoroti bahaya penyakit ini. Demensia memengaruhi kemampuan berpikir dan ingatan, yang dapat berakhir fatal apabila diabaikan. Kondisi ini menyerang berbagai kalangan, termasuk tokoh publik dan orang terdekat mereka.
Demensia, seperti yang dialami Dorce Gamalama dan ibunda Nirina Zubir, membuktikan bahwa penyakit ini tidak pandang bulu. Data menunjukkan bahwa demensia sering diabaikan sebagai bagian dari proses penuaan, padahal memerlukan perhatian khusus. Menurut Alzheimer’s Disease International, lebih dari 50 juta orang di dunia mengidap demensia, dan angka ini terus meningkat.
Penting bagi kita untuk tidak menyepelekan kondisi 'pikun' sebagai bagian dari penuaan. Kesadaran akan demensia harus ditingkatkan agar masyarakat lebih memahami dan bisa membantu penderita. Seperti kata dr. Andri, demensia bisa membuat seseorang kehilangan seluruh memorinya, seperti yang dialami Presiden Ronald Reagan.
Tragedi di Jakarta menjadi pengingat bahwa kita perlu lebih peduli terhadap orang-orang dengan demensia. Dengan pemahaman yang lebih baik, kita bisa menciptakan lingkungan yang lebih aman dan mendukung bagi mereka. Apakah kita sudah siap untuk menghadapi tantangan ini?
(Orbit dari berbagai sumber, 20 August 2025)