Social Commerce: Ancaman Nyata bagi E-commerce di Era Digital

ORBITINDONESIA.COM – Social commerce kini menjadi fenomena yang mengguncang industri belanja online, mengancam dominasi e-commerce tradisional dengan pendekatan yang lebih personal dan interaktif.

Di tengah maraknya belanja online, social commerce muncul sebagai alternatif menarik. Platform seperti Facebook, Instagram, dan WhatsApp menawarkan peluang bisnis bagi UMKM, terutama setelah pandemi. Perubahan ini memberikan opsi baru bagi konsumen yang mencari pengalaman belanja yang lebih personal.

Brian Marshal dari Sirclo mengungkapkan bahwa social commerce telah berkembang pesat saat pandemi. Data menunjukkan 74% konsumen menggunakan media sosial untuk keputusan membeli. Platform seperti Instagram Shopping dan WhatsApp Business memfasilitasi UMKM, meski masih membutuhkan pihak ketiga untuk transaksi pembayaran.

Steven Wongsoredjo dari Super mengamati bahwa kepercayaan menjadi kunci dalam social commerce. Meski menawarkan pengalaman berbeda, tantangan logistik dan infrastruktur masih menjadi penghalang. Namun, potensi pertumbuhannya tidak bisa diabaikan, mengingat preferensi konsumen yang berubah.

Social commerce menawarkan peluang besar, namun juga menuntut adaptasi dari pelaku e-commerce tradisional. Ke depan, kolaborasi antara platform dan inovasi dalam layanan mungkin menjadi kunci keberhasilan di pasar yang dinamis ini. Apakah e-commerce siap menghadapi tantangan ini?

(Orbit dari berbagai sumber, 20 August 2025)