AI dan Pendidikan: Antara Kemajuan dan Integritas Akademik
ORBITINDONESIA.COM – ChatGPT, alat kecerdasan buatan yang menghebohkan akhir 2022, menimbulkan kekhawatiran di dunia pendidikan karena potensi kecurangan akademik yang dibawanya.
Sejak pertengahan 1990-an, teknologi telah mengubah cara kita hidup, termasuk dalam pendidikan. AI kini menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari, menawarkan efisiensi dan efektivitas tetapi juga menimbulkan kekhawatiran terkait integritas akademik.
AI, seperti ChatGPT, menunjukkan kemampuannya dalam menyelesaikan ujian tingkat universitas, memicu kekhawatiran tentang kecurangan. Beberapa universitas mempertimbangkan kembali metode ujian tradisional untuk menjaga integritas. AI di pendidikan menawarkan kemungkinan positif seperti pembelajaran personalisasi dan akses ke daerah terpencil, namun ancaman kecurangan tetap menjadi tantangan utama.
Para ahli pendidikan menyarankan moderasi dalam penggunaan teknologi. AI dapat menjadi alat bantu pembelajaran jika digunakan dengan bijak. Namun, ketergantungan berlebihan dapat membahayakan kemampuan berpikir kritis siswa. Penting bagi pendidik dan orang tua untuk memastikan teknologi digunakan sebagai alat bantu, bukan pengganti.
Di tengah kemajuan pesat teknologi, pendidikan harus menemukan keseimbangan antara memanfaatkan AI dan menjaga integritas akademik. Tantangan utama adalah memastikan bahwa generasi penerus tetap dapat berpikir kritis dan beretika dalam pembelajaran mereka. Bagaimana kita dapat memastikan teknologi menjadi mitra pendidikan yang bertanggung jawab?
(Orbit dari berbagai sumber, 21 Agustus 2025)