Nicholas Saputra Masih Punya Gairah Jadi Aktor Meski Gugup Saat Hadapi Penonton

ORBITINDONESIA.COM - Aktor Nicholas Saputra mengaku masih memiliki gairah (passion) untuk mendalami profesi aktor, kendati  tidak menampik perasaan deg-degan muncul saat harus berhadapan langsung dengan para penonton.

"Saya kembali melakukan ini (akting) karena betul-betul cinta sama pekerjaan aktor. Mungkin itu yang kita bilang 'passion' ya," kata Nicholas Saputra seusai pemutaran terbatas film musikal "Siapa Dia" di bioskop kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Agustus 2025.

Nicholas Saputra menambahkan, sebenarnya ia deg-degan banget menghadiri pemutaran terbatas filmnya di hari itu.

"Saya mendingan disuruh syuting dibanding disuruh menghadapi orang-orang yang menonton film saya," kata Nicholas.

Aktor itu kembali menjadi aktor layar lebar dengan memerankan karakter Layar dalam film "Siapa Dia".

Nicholas menunjukkan seluruh bakatnya dalam film musikal itu dengan berakting bahkan bernyanyi.

Dia mengatakan semua itu lahir dari dedikasi dan kecintaan murni terhadap profesi.

Aktor tersebut memang sudah menekuni profesi lain dalam industri perfilman, dengan menjadi produser film "Rangga & Cinta" bersama Mira Lesmana dan Toto Prasetyanto.

Tapi sutradara dan penulis film "Siapa Dia" Garin Nugroho memuji totalitas Nicholas saat bernyanyi sembari berakting dalam film tersebut.

"Anda akan melihat sebuah vokal yang ketika dinyanyikan oleh Nicholas menjadi suara yang sangat jujur dan mempunyai karakter," kata Garin.

Cerita film "Siapa Dia" berkisar tentang seorang aktor terkenal bernama Layar (diperankan oleh aktor Nicholas Saputra) yang mencari cerita untuk diwujudkan menjadi film musikal pertamanya.

Demi membuat film itu, Layar bekerja sama dengan pemimpin produksi Denok (Widi Mulia), penulis skenario Rintik (Amanda Rawles), serta kru di balik layar lain seperti Thia (Thia Rina), Armyn (Beyon Destiano), dan Anna (Ariel Tatum).

Saat menulis skenario, Rintik menemukan koper besar berisi kisah-kisah masa lalu keluarga Layar dari era buyutnya, Nicholas, kakeknya, Kabel, sampai sang ayah, Putra.

Dari kisah-kisah itu, semua memiliki "benang merah" bagi Rintik untuk memahami bagaimana makna film di isi kepala seorang Layar.

Film tersebut dijadwalkan tayang di bioskop Indonesia mulai 28 Agustus 2025.***