Kecerdasan Buatan: Mengubah Dunia dan Tantangan Indonesia
ORBITINDONESIA.COM – Perusahaan global berlomba mencari talenta dengan keterampilan AI, meninggalkan yang lain dalam debu digital.
Kecerdasan buatan kini merambah berbagai aspek kehidupan, meningkatkan permintaan akan talenta digital yang siap pakai. Di Indonesia, kebutuhan ini kian mendesak seiring proyeksi kekurangan 9 juta talenta digital pada 2035.
Menurut Work Trend Index 2024, 69% perusahaan di Indonesia menolak kandidat tanpa keterampilan AI. Ini menggambarkan perubahan monumental dalam kriteria rekrutmen dan mendorong institusi pendidikan untuk beradaptasi.
Pendirian Fakultas Artificial Intelligence oleh UPH adalah langkah strategis di tengah krisis talenta digital. Namun, tantangan sebenarnya terletak pada bagaimana memastikan lulusan memiliki keterampilan yang relevan dan adaptif terhadap dinamika pasar kerja global.
Keberhasilan Indonesia dalam mengatasi defisit talenta digital bergantung pada kolaborasi antara industri dan pendidikan. Pertanyaannya, apakah kita siap menghadapi masa depan yang digerakkan oleh AI?