Lonjakan Penyakit Legionnaire di Harlem: Suatu Perhatian Serius
ORBITINDONESIA.COM – Wabah penyakit Legionnaire di Harlem Tengah mengakibatkan kematian keenam, tertinggi sejak wabah Bronx 2015.
Legionnaire's disease kembali menelan korban di Harlem, dengan total korban mencapai enam jiwa. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Legionella yang menyebar melalui droplet air yang terkontaminasi. Sebanyak 111 orang kini terinfeksi, dengan tujuh masih dirawat di rumah sakit.
Menurut laporan, 12 menara pendingin air di Harlem dinyatakan positif mengandung bakteri Legionella. Meski semua telah diremediasi, masalah keterlambatan inspeksi menambah risiko. Hukum 2017 mengharuskan inspeksi setiap tiga bulan, namun sembilan bangunan terlewatkan.
Wabah ini mengungkap kelemahan dalam sistem pemeliharaan fasilitas publik. Kehilangan sepertiga staf unit inspeksi sejak 2022 semakin memperburuk situasi. Meskipun pendanaan meningkat 30 persen, pengawasan tetap kurang optimal.
Dengan meningkatnya kasus Legionnaire’s disease, tindakan tegas dan perbaikan sistem pengawasan sangat diperlukan. Apakah ini peringatan bagi kota-kota lain untuk lebih waspada? Hanya waktu yang akan menjawab.