DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Inilah Kenapa Pentingnya Perawatan Setelah Diagnosis Untuk Orang yang Terkena Alzheimer

image
Ilustrasi Orang Mengidap Alzheimer

  

ORBITINDONESIA-  Tahukah Anda? kalau mayoritas penyandang Alzheimer biasanya menjangkit manusia lanjut usia atau manula, dimana struktur kimia otak menjadi semakin rusak dari waktu ke waktu.

Penyakit Alzheimer termasuk salah satu bentuk demensia pada biasanya yang berjumlah 2/3 darri semua kasus.

Penyakit Alzheimer bisa menyebabkan penurunan kemampuan kognitif secara berangsur-angsur, dengan gejala kehilangan daya ingat.

Baca Juga: Persiapan yang Harus Dilakukan Jika Ingin Bepergian Jauh, Traveler Wajib Tahu Daftar Ini

Kemampuan seseorang untuk mengingat, memahami, berkomunikasi dan berpikir secara bertahap pun menurun.

Oleh karea itu, penting sekali untuk orang dengan demensia (ODD) mendapatkan perawatan setelah di diagnosis.

Menurut  laporan dari World Azheimer's Report 2022 memperlihatkan data bahwa 85 persen dari total 55 juta ODD yang masih hidup sampai saat ini ada kemungkinan tidak menerima perawatan pascadiagnosis.

Laporan itu menandai tahun ke-29 perayaan World Alzheimer’s Day dan tahun ke-11 World Alzheimer’s Month.

Baca Juga: Kunci Menunda Menopause Sejak Dini dengan Rajin Konsumsi Makanan Ini

Berdasarkan laporan itu, jumlah ODD diperkirakan akan mencapai 139 juta orang pada 2050.

Perawatan, pengobatan dan dukungan pascadiagnosis demensia mengacu pada beberapa intervensi yang dapat meningkatkan kualitas hidup bagi ODD.

Hal ini termasuk perawatan farmakologis dan non-farmakologis, caregiver, akses ke perawatan kesehatan, dukungan untuk aktivitas kehidupan sehari-hari, adaptasi di rumah, sosial inklusi dan kesempatan untuk beristirahat.

Baca Juga: Ternyata Stres Bisa Menjadi Pemicu Anak Mengalami Gangguan Makan, Apa Kata Psikolog

“Kami tidak mempertanyakan apakah penderita kanker memerlukan pengobatan. Jadi mengapa ketika orang menerima diagnosis demensia, mereka sering tidak ditawari pengobatan atau perawatan. Berulang kali, mereka hanya diminta untuk bersiap-siap untuk menyongsong akhir hidupnya,” kata CEO ADI Paola Barbarino.

Inilah yang menjadikan pentingnya peningkatan tingkat diagnosis dan perawatan pascadiagnosis demensia harus diakui sebagai hak asasi manusia.

“Walaupun demensia belum memiliki obat, ada bukti jelas yang menunjukkan bahwa perawatan, pengobatan, dan dukungan pascadiagnosis yang tepat akan meningkatkan kualitas hidup ODD secara signifikan," lanjut Paola.

Baca Juga: Ikuti Tips Ini Agar Bisa Anak Remaja Mau Bersikap Terbuka pada Orangtua

Hal ini juga memungkinkan banyak ODD untuk menjadi mandiri dan tidak membebani caregiver dan keluarga.

Tekanan pada sistem perawatan kesehatan global selama pandemi semakin memperburuk kemampuan profesional perawatan kesehatan untuk memberikan perawatan dan dukungan pascadiagnosis yang memadai bagi orang-orang yang hidup dengan demensia.

Michael Maitimoe Direktur Eksekutif Yayasan Alzheimer Indonesia mengatakan dukungan pascadiagnosis bagi ODD masih menjadi pekerjaan rumah yang besar bersama baik pemerintah, tenaga kesehatan maupun dukungan dari keluarga dan masyarakat.

Oleh sebab itu peran pemerintah semakin penting dalam menopang sistem perawatan kesehatan, sehingga para tenaga kesehatan dapat memberikan perawatan berkualitas yang sangat dibutuhkan oleh ODD.***

Berita Terkait