Universitas dan Literasi Keuangan: Menyiapkan Generasi Mandiri Finansial

ORBITINDONESIA.COM – Shivi, lulusan master hukum, merasa gajinya rendah sebulan setelah bekerja. Padahal, gaji dan pekerjaannya tidak berubah; yang berubah adalah kesadarannya akan cepatnya uang menghilang tanpa rencana.

Generasi muda kini menghadapi lanskap finansial yang kompleks. Kredit mudah, investasi digital, dan biaya hidup yang meningkat menjadi tantangan. Namun, pendidikan formal belum menyiapkan mereka dengan literasi keuangan dasar.

Kebanyakan universitas mengajarkan komunikasi dan penalaran kritis, tetapi melupakan literasi keuangan. Padahal, transisi dari kampus ke karier membawa tanggung jawab finansial besar: pajak, pinjaman, dan investasi. Tanpa pendidikan formal, mahasiswa sering tersesat dalam kompleksitas ini.

Para kritikus berpendapat bahwa literasi keuangan harus diajarkan di rumah. Namun, banyak keluarga tidak memiliki pengetahuan yang terstruktur dan terkini. Maka, universitas memiliki tanggung jawab untuk menyiapkan mahasiswa dengan keterampilan manajemen uang.

Gaji pertama seharusnya bukan krisis, tetapi awal dari kedewasaan yang terinformasi. Literasi keuangan memungkinkan mahasiswa tidak hanya bertahan, tetapi berkembang di dunia di mana keputusan finansial membentuk hidup mereka. Saatnya universitas mempersiapkan mahasiswa untuk masa depan yang penuh tantangan.

(Orbit dari berbagai sumber, 29 Agustus 2025)